Mohon tunggu...
Abdurrahman Hafis
Abdurrahman Hafis Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA 23107030037 ILMU KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA

Abdurrahman Hafis merupakan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Memiliki NIM : 23107030037. Akun ini akan membahas informasi terbaru tentang dunia Entertain. So selamat menikmati informasi yang akan hadir.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Bermula dari Grup Lawak Patrio, Kini Parto Patrio Menjadi Pelawak Senior Terkenal!

2 Maret 2024   14:11 Diperbarui: 2 Maret 2024   14:23 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Images Netmediatama via Wikipedia
Images Netmediatama via Wikipedia

Saat Parto diajak untuk bergabung, tentunya Akri dan Eko sudah mengetahui bahwa Parto sudah paham akan rules atau peraturan komedi. Sehingga frekuensi mereka lebih mudah didapatkan. Ditambah lagi, rata-rata grup pelawak yang masih bertahan terdiri dari 6 atau 9 huruf untuk nama grupnya.

Contohnya saja, Warkop DKI, terdiri dari 9 huruf. Begitu pula dengan Patrio yang terdiri dari 6 huruf. Namun, awalnya ingin bernama Patriot, tetapi bagi senior dulu jarang sekali nama grup ada 7 huruf. Oleh sebab itu dihapus 1 huruf untuk mendapatkan nama Patrio. Ditambah lagi Patrio bisa menjadi akronim dari Parto, Akri, Eko.

Patrio terbentuk pada tanggal 10 Oktober 1994, setahun berjalannya grup ini, Patrio mendapat program siaran di Sura Kejayaan. Nama program tersebut ada HAHA HIHI, program ini bertemakan tentang komedi yang disiarkan setiap seminggu sekali. Ternyata setelah program radio HAHA HIHI, Patrio ajakan dari salah satu stasiun TV untuk menjadi pengisi acara Ngerumpi Lewat Banyolan (Ngelaba). Program ini juga disiarkan di radio dengan nama yang sama dan pada saat itu program Ngelaba sangat booming dan terkenal.

Images Catatan Iseng
Images Catatan Iseng

Parto mengidolakan pelawak-pelawak seniornya, seperti H. Djuhri Masdjan (Jojon). Ia menyukai beliau karena pak Jojon tidak memandang senior atau junior. Apalagi, Parto dulu hanya melihat pak Jojon di televise, tetapi kini bisa 1 freme dan bergabung saat ada program. Hal ini yang membuat Parto sangat Respect atau menghargai seorang Jojon.

Zaman sekarang, sebuah komedi dapat menyinggung beberapa pihak, sehingga menutup ruang bagi pelawaknya untuk bebas bersuara. Namun, hal ini tidka dirasakan oleh pelawak zaman dahulu, hal ini karenakan mereka sangat menjunjung tinggi Suku, Agama, Ras, Antargolongan, dan Pornografi. Poin-poin inilah yang dihindari oleh pelawak senior, sehingga mereka tidak merasakan adanya audiens yang tersinggung, hal ini yang membuat audiens dapat menikmati penampilan mereka.

Begitulah, awal mula terbentuknya Patrio, kemudian mendapat program di radio dan televisi, mengetahui pola komedi yang tidak menyinggung audiens, bahkan menjadi grup lawak yang terkenal sepanjang masa. Tentunya hal ini tidak terlepas dari talenta memumpuni dan sikap yang baik dari grup tersebut. Meskipun kini hanya Parto yang bertahan didunia entertainment, tetapi nama "Patrio" selalu diingat sepanjang masa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun