Mohon tunggu...
Abdurrahman Hafis
Abdurrahman Hafis Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA 23107030037 ILMU KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA

Abdurrahman Hafis merupakan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Memiliki NIM : 23107030037. Akun ini akan membahas informasi terbaru tentang dunia Entertain. So selamat menikmati informasi yang akan hadir.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Bermula dari Grup Lawak Patrio, Kini Parto Patrio Menjadi Pelawak Senior Terkenal!

2 Maret 2024   14:11 Diperbarui: 2 Maret 2024   14:23 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images Okezone Celebrity

Eddy Soepono atau lebih dikenal sebagai Parto Patrio adalah salah satu anggota grup trio lawak Patrio yang sempat menjadi salah satu pengisi acara utama Ngelaba dan Opera Van Java. 

Patro kembali menjelaskan awal mula terbentuknya Patrio di Talkpod. Tentunya kita mengenal Parto dari grup lawak ini. Grup inilah yang mengantarkan Parto menjadi pelawak terkenal seperti sekarang ini.

Siapa sangka? Ternyata Parto menyukai dunia lawak sejak ia masih kecil. Pada saat itu ia dan teman-temannya bermain di rumah kosong, kemudian Parto nampil didepan teman-temannya sambil melucu dan temannya sangat menyukai penampilan Parto. Disinilah Parto merasakan bahwa ia memiliki talenta dalam bidang lawak.

Eca sebagai artis digenerasi Z, tidak mengetahui awal mula terbentuknya Patrio, sehingga Eca menanyakan kepada Parto perihal nama yang ada dibelakang Parto.

"Parto Patrio itu satu grup dengan Eko Patrio?" Tanya Eca kepada Parto saat di Talkpod.

Kemudian Indra Jegel menjelaskan kepada Eca perihal grup Patrio. Ia mengatakan jika pelawak yang berasal dari grup, maka nama belakangnya akan menyandang nama grupnya sendiri. Seperti Parto Patrio satu grup dengan Eko Patrio dan Akri Patrio.

Cuplikan Youtube Talkpod
Cuplikan Youtube Talkpod

Begitu juga dengan Cagur, yang terdiri dari Denny, Wendy, dan Narji. Tidak hanya itu, hal ini juga berlaku pada Warkop DKI dan Insomnia. Masih banyak lagi grup lawak dimana nama personilnya menggunakan nama belakang dari grupnya. Hal ini dikarenakan untuk memberitahu dan identitas dari pelawak tersebut.

Parto memberitahu kepada Eca. Personil dari Patrio ada 3 yaitu, Akri Patrio yang sekarang menjadi ustad, Eko Patrio menjadi anggota DPR dan Parto yang masih menetap didunia entertainment. Patrio adalah singkatan dari Parto, Akri, Eko.

Hal ini bermula saat mereka siaran di radio Sura Kejayaan (SK). Di radio inilah awal terbentuknya nama Patrio. Namun sebelumnya, Eko dan Akri memiliki grup sendiri yang bernama "Sebul" dan Parto memiliki Grup bernama "Eman" atau Empat Sekawan. Grup dari mereka ternyata tidak berjalan lama, sehingga Parto diajak oleh Eko dan Akri untuk membentuk Patrio.

Images Netmediatama via Wikipedia
Images Netmediatama via Wikipedia

Saat Parto diajak untuk bergabung, tentunya Akri dan Eko sudah mengetahui bahwa Parto sudah paham akan rules atau peraturan komedi. Sehingga frekuensi mereka lebih mudah didapatkan. Ditambah lagi, rata-rata grup pelawak yang masih bertahan terdiri dari 6 atau 9 huruf untuk nama grupnya.

Contohnya saja, Warkop DKI, terdiri dari 9 huruf. Begitu pula dengan Patrio yang terdiri dari 6 huruf. Namun, awalnya ingin bernama Patriot, tetapi bagi senior dulu jarang sekali nama grup ada 7 huruf. Oleh sebab itu dihapus 1 huruf untuk mendapatkan nama Patrio. Ditambah lagi Patrio bisa menjadi akronim dari Parto, Akri, Eko.

Patrio terbentuk pada tanggal 10 Oktober 1994, setahun berjalannya grup ini, Patrio mendapat program siaran di Sura Kejayaan. Nama program tersebut ada HAHA HIHI, program ini bertemakan tentang komedi yang disiarkan setiap seminggu sekali. Ternyata setelah program radio HAHA HIHI, Patrio ajakan dari salah satu stasiun TV untuk menjadi pengisi acara Ngerumpi Lewat Banyolan (Ngelaba). Program ini juga disiarkan di radio dengan nama yang sama dan pada saat itu program Ngelaba sangat booming dan terkenal.

Images Catatan Iseng
Images Catatan Iseng

Parto mengidolakan pelawak-pelawak seniornya, seperti H. Djuhri Masdjan (Jojon). Ia menyukai beliau karena pak Jojon tidak memandang senior atau junior. Apalagi, Parto dulu hanya melihat pak Jojon di televise, tetapi kini bisa 1 freme dan bergabung saat ada program. Hal ini yang membuat Parto sangat Respect atau menghargai seorang Jojon.

Zaman sekarang, sebuah komedi dapat menyinggung beberapa pihak, sehingga menutup ruang bagi pelawaknya untuk bebas bersuara. Namun, hal ini tidka dirasakan oleh pelawak zaman dahulu, hal ini karenakan mereka sangat menjunjung tinggi Suku, Agama, Ras, Antargolongan, dan Pornografi. Poin-poin inilah yang dihindari oleh pelawak senior, sehingga mereka tidak merasakan adanya audiens yang tersinggung, hal ini yang membuat audiens dapat menikmati penampilan mereka.

Begitulah, awal mula terbentuknya Patrio, kemudian mendapat program di radio dan televisi, mengetahui pola komedi yang tidak menyinggung audiens, bahkan menjadi grup lawak yang terkenal sepanjang masa. Tentunya hal ini tidak terlepas dari talenta memumpuni dan sikap yang baik dari grup tersebut. Meskipun kini hanya Parto yang bertahan didunia entertainment, tetapi nama "Patrio" selalu diingat sepanjang masa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun