Mohon tunggu...
Abdurrahman Hafis
Abdurrahman Hafis Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA 23107030037 ILMU KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA

Abdurrahman Hafis merupakan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Memiliki NIM : 23107030037. Akun ini akan membahas informasi terbaru tentang dunia Entertain. So selamat menikmati informasi yang akan hadir.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Jadi Aktor Tapi Tujuannya untuk Terkenal? Mendingan Gausah!

22 Februari 2024   20:42 Diperbarui: 22 Februari 2024   21:08 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dwi Sasono merupakan seorang aktor senior yang sangat dikenal di Indonesia, ia lahir pada tanggal 30 Maret 1980 di Surabaya, Indonesia .  Beliau merupakan lulusan dari SMA Negeri 99 Cibubur. Dwi Sasono menikahi Widi Mulia pada 4 November 2007 dan dikarunai 3 anak yaitu Dru Prawiro Sasono, Widuri Putri Sasono, dan Den Bagus Satrio Sasono.

Dwi Sasono adalah  aktor terkenal dalam dunia perfilman. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya film yang ia peranin. Bahkan sampai detik ini sudah 58 film yang ia peranin, belum web series dan lain sebagainya. Tetapi tenang saya akan memaparkan beberapa film rekomendasi yang diperanin oleh Dwi Sasono.

5 Film dan Series Tahun 2023 yang Dibintangi oleh Dwi Sasono :

  • Film Gita Cinta dari SMA
  • Film Losmen Melati
  • Film Jin dan Jun
  • Series Rencana Besar
  • Film Budi Pekerti

Siapa sangka? Ternyata Dwi Sasono menyukai dunia film sejak ia masih berada dibangku sekolah dasar (SD), pada saat itu ia masih berusia 3 setengah tahun. Dwi sasono sering diajak oleh orang tuanya setiap akhir pekan ke bioskop. Setelah film itu berakhir, Sasono sering memperagakan jagoan di film yang ia tonton.

Ketika Dwi Sasono SMP, ia sering berakting saat upacara bendera. Ia berpura-pura pingsan untuk dibawa ke UKS dan tidak mengikuti upacara bendera. Tidak hanya itu, Dwi Sasono sangat suka dunia film, hal ini dibuktikan saat ia berada dibangku SMA, Ia rela meninggalkan lesnya untuk menonton film dibioskop. Bahkan, sehari itu bisa sampai 3 film yang ia tonton. Namun, akting yang dilakukan oleh Dwi merupakan hal positif yang kini menjadikan ia seorang aktor terkenal.

Tidak sampai disitu, Dwi sering diajak oleh teman ibunya untuk mengikuti casting dan model karena melihat potensi Dwi dalam dunia entertainment. Benar saja, Dwi saat itu mendapat proyek iklan salah satu merek rokok. Pada saat itu, Dwi Sasono mendapat tugas untuk berperan sebagai pemain basket karena iklan rokok tersebut bernuansa basket.

Images Goodreads
Images Goodreads

Setelah iklan tersebut dirilis, Dwi masih menjalankan shooting film yang berjudul "Mendadak Dangdut" pada tahun 2006 yang disutradarai oleh Rudi Sudjarwo. Film ini merupakan peran major bagi Dwi Sasono, bagaimana tidak? Film ini diperanin oleh aktor-aktor senior seperti Titi Kamal, Kinaryosih, Vincent Ryan Rompies, dan masih banyak lagi aktor terkenal dalam film ini.

Dwi Sasono ternyata sempat mengambil kelas akting, pada saat itu Dwi bertemu seorang pengamen sambil berpuisi. Hal ini yang membuat Dwi tertarik untuk berkenalan dengan pengamen tersebut, hal ini dikarenakan pengamen tersebut merupakan anak teater. Oleh sebab itu, Dwi Sasono mengajak pengamen tersebut kerumah dan belajar tentang dunia akting.

Dwi Sasono adalah seseorang yang diasal-asalan dalam mengambil proyek film. Hal ini dikarenakan ia harus suka dan terasa terpanggil ketika membaca skrip yang ditulis oleh penulis naskah. Ia harus mengetahui pesan apa yang disampaikan film ini. Menurut Dwi Sasono, "Setiap profesi jika berpatokan demi uang maka kinerja kita tidak akan sepenuh hati" maka dari itu Dwi berperan tidak berpatokan dengan uang. Hal ini dikarenakan Dwi Sasono adalah tipikal yang suka dalam berakting didunia film, rasa suka ini membuat akting Dwi Sasono akan maksimal.

Ia juga menjelaskan tentang seorang aktor harus memiliki kesadaran, hal ini dikarenakan aktor akan melewati proses bloking, mengatur emosi, dan skrip sesuai karakter. Jika kita tidak sadar akan hal itu maka kita akan out of control dalam menjalankan peran.

Mungkin banyak dari kita mengenal seorang Dwi Sasono sebagai Adi didalam sinetron Tetangga Masa Gitu yang dirilis pada tahun 20 Maret 2014. Namun, hal ini tidak menjadi permasalahan bagi Dwi, karena menurutnya jika kita ingin melepas citra tersebut artinya ada sesuatu yang ingin kita buktikan. Hal ini yang menyebabkan seorang aktor akan bersifat egois, padahal seorang aktor bertugas untuk menyampaikan pesan yang ada di film atau sinetron tersebut.

Bagi Dwi tidak ada peran yang sulit untuk dimainkan, hal ini dikarenaka Dwi tipikal yang suka tantangan dalam karakter film. Ia ingin berperan sebagai penjahat, orang gila, pembunuh, dan lain sebagainya. Tentunya, peran ini sudah dimainkan oleh Dwi dan menganggap tidak ada kesulitan dalam memerankan karakter tersebut. Tetapi, ia menyampaikan juga perihal sesuatu yang sulit adalah ketika kita memerankan peran seperti karakter kita dikehidupan sehari-hari. Hal ini tentunya tidak ada tantangan, oleh sebab itu hal ini yang menjadi kesulitan untuk memaksimalkan penampilan karena tidak memiliki tantangan.

Cuplikan Youtube TALKPOD
Cuplikan Youtube TALKPOD

Aktor memiliki 2 kunci dalam mendalami karakter, pertama adalah sesuatu yang pernah dirasakan seperti memori atau pengalaman yang kita rasakan. Kemudian sesuatu yang pernah kita lihat atau observasi. Contohnya, ketika mendapat peran pembunuh, apakah kamu harus membunuh dulu? Tidak kan, kita dapat observasi dengan melihat referensi film lain. Hal yang pernah dirasakan memiliki contoh yaitu ketika kamu sedang jatuh cinta, maka kamu akan merasakan hal tersebut dan dapat diaplikasikan kedalam sebuah film.

"Mungkin kita bisa observasi, apasih penyebabnya? Emosinya segimana? Jadikan kita harus tau aksi reaksinya. Kita harus tau aksi-reaksinya atau sebab-akibatnya, gaada akibat tanpa adanya sebab" Ucap Dwi Sasono dalam channel youtube TALKPOD.

"Jadi saat melakukan sesuatu, kita harus tau motivasinya apa, masuk logika gak? Semisalnya ada adegan tanpa dialog, ini pemain tambahan dan dia hanya melintas, nah melintasnya dia itu ada motivasinya gak? Itu kelihatan ada motivasinya atau engga" Lanjut Dwi Sasono dalam interview di TALKPOD.

Maka dari itu observasi karakter merupakan hal yang sangat penting ketika menjadi aktor. Hal inilah yang menyebabkan setiap adegan dalam film memiliki pesan yang akan disampaikan.

Oleh sebab itu, hal yang dapat kita peroleh dari pesan Dwi Sasono adalah jadilah seseorang yang suka terhadap apa yang ia lakukan, utamakan kualitas kita dengan fun atau senang saat melakukan hal tersebut dan perihal nominal dapat diurutkan dinomor 2. Jika kamu ingin menjadi seorang aktor terkenal cintai dulu dunia itu dan senang untuk melakukannya, perihal menjadi bintang itu adalah bonus. Percaya kamu akan menjadi aktor terkenal jika menjalankan pesan yang disampaikan oleh Dwi Sasono.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun