"Eh dan, bagi dong ilmunya boleh ga? Ilmu paling dasar dalam akting" Tanya Indra Jegel kepada Sadana.
Berikut ilmu dasar dalam dunia akting yang disampaikan oleh Sadana Agung :
1. Geraknya Kecil Tapi Rasanya Besar
Dalam ilmu akting belajar tentang bagaimana geraknya kecil tetapi rasanya besar. Karena akting tidak melulu tentang ekspresi yang berlebihan dalam film, Sadana menjelaskan jika ada akting marah tidak selalu membentak-bentak, teriak-teriak nada tinggi, ataupun membanting sesuatu dalam scene. Contohnya, pada saat Prilly Latuconsina berperan dalam film "Budi Pekerti", ketika itu Prilly marah tetapi tetap pelan aja dan feel dapat dirasakan oleh penonton. Hal ini membuktikan Prilly sudah menunjukkan kualitasnya dalam berakting.
2. Aktor Tidak Berhak Mengoreksi Aktor Lain
Sadana Agung menjelaskan tentang aktor tidak boleh menilai aktor lain dalam berakting. Alasannya karena kita bukanlah seorang director, maka dari itu kita harus fokus dengan diri sendiri.
3. Tidak Boleh Antisipatif
Sadana mengambil contoh ketika aktor sedang ditampar, kita tidak boleh secara sengaja melakukan gesture seakan-akan kita ditampar. Sehingga, akting tersebut tidak menjadi beliable. Contoh lainnya adalah ketika aktor ingin dikejutkan sampai akhirnya sedih, tetapi dari awal sudah sedih duluan. Maka dari itu aktor tida boleh antisipatif.
4. Bagaimana Caranya Bermain Jujur
Jadi ketika kita sedih, sedih itu harus berasal dari dalam dan ngerasain terlebih dahulu sedihnya. Sehingga yang keluar saat kita akting, tidak dibuat-buat. Karena dari dalamnya sudah ngerasain sedihnya. Dengan berakting secara jujur, maka feel dan pesan yang ingin disampaikan seorang aktor akan dapat dirasakan oleh penonton.
Ternyata Sadana Agung tipikal orang yang mau belajar ya sobat, meskipun sudah banyak film yang ia peranin tetap saja ingin belajar dan memperdalam dunia akting dalam film. Hal ini membuat Sadana Agung nantinya akan dikenal sebagai aktor terbaik karena aktingnya yang keren dan berkualitas.