“Dan sungguh, Allah telah menolong kamu dalam Perang Badar, padahal kamu dalam keadaan lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, agar kamu mensyukuri-Nya.” (QS. 3: 123)
Para mufasir menjelaskan, keadaan kaum Muslimin lemah adalah karena mereka sedikit dan perlengkapan mereka kurang, yakni 313 pasukan Islam melawan 1000 pasukan kafir.
“(Ingatlah), ketika engkau (Muhammad) mengatakan kepada orang-orang beriman, ‘Apakah tidak cukup bagimu bahwa Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)’. ‘Ya’ (cukup). Jika kamu bersabar dan bertakwa ketika mereka datang menyerang kamu dengan tiba-tiba, niscaya Allah menolongmu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda. Dan Allah tidak menjadikannya (pemberian bala-bantuan itu) melainkan sebagai kabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar hatimu tenang karenanya. Dan tidak ada kemenangan itu, selain dari Allah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. 3: 124-126)
Sahabat! Spirit perjuangan Nabi dan kaum Muslimin dalam Perang Badar itu harus kita serap dalam diri kita dalam mengarungi medan perjuangan hidup. Bahwa ketidakmustahilan itu bisa kita taklukkan dengan keyakinan, kesabaran, dan ketakwaan kepada Allah. Maka, jangan ragu melangkah demi meraih cita-cita, meraih impian.
Ingatlah falsafah ini:
“Jika cita-cita itu sudah menjadi keyakinan, maka batu gunung pun niscaya akan tembus.”
Sikap optimis itu akan mendorong kita untuk mengerahkan seluruh energi positif dalam meraih apa yang kita cita-citakan. Yakinlah, pertolongan dan kemenangan dari Allah pasti akan tiba pada waktu yang tepat untuk kita, insya Allah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H