Mohon tunggu...
Abdur Rauf
Abdur Rauf Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIQ Kepulauan Riau

Aku berkarya, maka aku ada.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mahalnya Harga Sebuah Proses

8 Januari 2025   21:25 Diperbarui: 8 Januari 2025   21:19 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Mendaki Gunung (Sumber: Meta AI)

“Dan sungguh, Allah telah menolong kamu dalam Perang Badar, padahal kamu dalam keadaan lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, agar kamu mensyukuri-Nya.” (QS. 3: 123)

Para mufasir menjelaskan, keadaan kaum Muslimin lemah adalah karena mereka sedikit dan perlengkapan mereka kurang, yakni 313 pasukan Islam melawan 1000 pasukan kafir.

“(Ingatlah), ketika engkau (Muhammad) mengatakan kepada orang-orang beriman, ‘Apakah tidak cukup bagimu bahwa Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)’. ‘Ya’ (cukup). Jika kamu bersabar dan bertakwa ketika mereka datang menyerang kamu dengan tiba-tiba, niscaya Allah menolongmu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda. Dan Allah tidak menjadikannya (pemberian bala-bantuan itu) melainkan sebagai kabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar hatimu tenang karenanya. Dan tidak ada kemenangan itu, selain dari Allah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. 3: 124-126)

Sahabat! Spirit perjuangan Nabi dan kaum Muslimin dalam Perang Badar itu harus kita serap dalam diri kita dalam mengarungi medan perjuangan hidup. Bahwa ketidakmustahilan itu bisa kita taklukkan dengan keyakinan, kesabaran, dan ketakwaan kepada Allah. Maka, jangan ragu melangkah demi meraih cita-cita, meraih impian.

Ingatlah falsafah ini:

“Jika cita-cita itu sudah menjadi keyakinan, maka batu gunung pun niscaya akan tembus.”

Sikap optimis itu akan mendorong kita untuk mengerahkan seluruh energi positif dalam meraih apa yang kita cita-citakan. Yakinlah, pertolongan dan kemenangan dari Allah pasti akan tiba pada waktu yang tepat untuk kita, insya Allah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun