Menuju Peradaban Unggul
Belajar adalah laku istimewa. Saking istimewanya, laku belajar itu Allah jadikan jalan kemudahan bagi kita menuju ke surga-Nya. Nabi Muhammad SAW mengatakan:
“Barang siapa menempuh jalan yang dimanfaatkan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan jalannya menuju ke surga”.
Tidak hanya sampai di sini, Nabi Muhammad SAW melanjutkan:
“Dan malaikat pun membentangkan sayapnya untuk penuntut ilmu karena puas dengan apa yang diperbuatnya. Bahkan, penghuni langit dan bumi sampai ikan yang ada di lautan itu senantiasa memintakan ampun untuk mereka.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Maka, jangan sia-siakan waktu yang kita miliki tanpa belajar, belajar, dan belajar. Kalau bisa, jadikan setiap kesempatan waktu yang kita miliki dalam rangka mencari ilmu.
Saya pernah mendengar salah satu ceramah Gus Baha’. Gus Baha’ bercerita bahwa ada seorang yang sudah sangat sepuh tapi ia masih mau menghafal Al-Qur’an.
Saat ditanya, kenapa masih mau menghafal Al-Qur’an mengingat secara usia sudah sangat sepuh? Seorang yang sudah sepuh itu menjawab bahwa ia ingin di sisa-sisa umurnya itu tetap berada dalam kondisi menuntut ilmu sehingga upayanya menghafal Al-Qur’an sampai maut datang adalah sebagai jalan kemudahan baginya menuju ke surga.
Sahabat! Spirit iqra’ harus selalu kita gelorakan setiap saat. Boleh jadi, ketertinggalan dan keterbelakangan kondisi kita saat ini adalah karena melemahnya spirit iqra’ itu. Ingat, spirit iqra’ inilah yang dibawa Nabi Muhammad SAW dalam mengentaskan segala macam bentuk kebodohan pada masa itu.
Energi iqra’ yang dibawa Nabi Muhammad SAW itu mampu mencerahkan peradaban umat manusia, mengeluarkan umat manusia dari kegelapan menuju kepada cahaya. Jika spirit iqra’ itu padam, maka bersiaplah kembali pada kegelapan dan kegagapan dalam menyongsong peradaban. Semoga itu tidak terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H