Mohon tunggu...
Abdur Rauf
Abdur Rauf Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIQ Kepulauan Riau

Aku berkarya, maka aku ada.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendidik Diri

2 Januari 2025   05:46 Diperbarui: 2 Januari 2025   05:46 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Mendidik Diri (Sumber: Meta AI)

Fitnah terhadap orang lain adalah tindakan yang sangat keji. Al-Qur'an mengingatkan kita: 

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang." (QS. 49: 12)

Inilah etika pergaulan hidup dalam masyarakat yang harus kita pelihara. Seandainya etika itu tidak kita junjung tinggi, maka yang terjadi adalah kekacauan, bahkan satu sama lain bisa saling bermusuhan.

Ayat di atas juga hendak memberikan pelajaran kepada kita agar bersikap respect terhadap orang lain. Coba kita posisikan diri kita sebagai orang yang dicurigai, orang yang dicari-cari kesalahannya, dan orang yang digunjing?

Tentu saja secara psikologis, jiwa dan mental kita akan sangat terganggu dengan tindakan-tindakan tersebut. Inilah yang seringkali tidak kita sadari. Maka, sikap respect terhadap orang lain mesti kita dahulukan agar tidak timbul dampak negatif yang bisa merusak pergaulan hidup kita antar sesama manusia.

Fokus Membenahi Diri

Fokuslah membenahi diri sendiri. Daripada sibuk mencari kesalahan orang lain lebih baik kita melihat kesalahan-kesalahan yang ada pada diri kita sendiri.

Lalu berupayalah untuk memperbaikinya. Mencari kesalahan orang lain sejatinya hanya menambah daftar kesalahan yang ada pada diri kita sendiri.

Begitupun dengan menggunjing orang lain. Kita sibuk menggunjing orang lain, tapi kita lupa bahwa kita pun punya aib. Bisa jadi aib kita lebih banyak daripada aib orang yang kita pergunjingkan.

Jangan habiskan energi kita untuk perbuatan yang tidak berguna itu, bahkan menimbulkan dosa. Oleh sebab itu, bertakwalah kepada Allah, Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.

Bahaya Insecure

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun