Mohon tunggu...
Abdur Rauf
Abdur Rauf Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIQ Kepulauan Riau

Aku berkarya, maka aku ada.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Agar Diri Semakin Berkualitas

29 Desember 2024   11:55 Diperbarui: 29 Desember 2024   11:49 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diri Berkualitas (Sumber: Meta AI)

Dalam hidup ini, nggak ada yang perlu kita perbaiki melainkan kualitas diri. Maka, berusahalah menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.

Jangan malas melakukan muhasabah dan tafakur diri. Dengan begitu, kita akan berupaya membenahi apa yang kurang dari diri.

Perbaikan itu dimulai dari diri sendiri. Jangan bergantung pada orang lain. Orang lain nggak bisa merubah apa pun dari diri kita.

Mereka hanya bisa memberi nasihat dan memotivasi. Selebihnya, kitalah yang memperjuangkannya sendiri.

Demikian juga Al-Qur'an menyebutkan bahwa Allah nggak akan merubah nasib kita hingga kita sendirilah yang mau merubahnya (QS. 13: 11).

Dari ayat tersebut (QS. 13: 11), kita dapat memahami bahwa takdir Allah untuk kita adalah sesuai dengan upaya kita sendiri.

Kalau upaya kita baik, maka takdir baik pula yang akan Allah tetapkan untuk kita. Sebaliknya, jika mengupayakan yang buruk, maka yang buruk itu pulalah menjadi takdir atas diri kita.

Maka, hati, pikiran, dan tindakan haruslah diarahkan kepada yang baik-baik.

Tapi, satu hal yang perlu kita sadari, bahwa berbuat baik itu nggak mudah. Ada saja tantangannya, baik itu datang dari dalam diri maupun dari luar diri.

Oleh sebab itu, para ulama memberi nasihat supaya kita bersabar dalam berbuat baik. Mengapa begitu?

Orang yang berbuat baik kadangkala justru menjadi buah bibir orang. Kita berbuat baik, dikatakanlah sebagai hendak mencari perhatian orang atau pamer bahwa kita ini orang baik, dan sebagainya.

Dalam kondisi yang demikian itu, jika nggak ada sabar dalam diri kita, maka akan mudah terpancing emosi.

Oleh sebab itu, Al-Qur'an juga mengingatkan apabila kita dihadapkan dengan orang-orang yang senang mencibir atau mencemooh, maka ucapkanlah, "Salam" (QS. 25: 64).

Artinya, jangan ambil pusing dengan ucapan mereka, tetap jalan terus, kalau perlu balaslah dengan ucapan-ucapan yang mengandung keselamatan dan kedamaian. Kita ini hendak berbuat baik, bukan mencari musuh.

Maka, kalau kita terpancing dengan ucapan atau perkataan-perkataan mereka, lalu kita berbuat pula dengan hal serupa, maka apa bedanya kita dengan mereka? Sama saja. Sama-sama jahil.

Maka, bersabarlah. Tetaplah berbuat baik. Walaupun kebaikan kita nggak dipandang atau nggak dihargai orang, maka jangan bersedih.

Kita berbuat baik bukan karena mencari penilaian manusia. Tapi, yang kita cari adalah keridhaan Allah.

Oleh sebab itu, berbuat baik karena Allah nggak akan pernah mengecewakan kita. Justru dengan niat lillah itulah kebaikan kita akan terus tercatat di sisi Allah dan dibalas dengan pahala yang tak terkira. Sebab, Allah sangat mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Agar hari-hari kita semakin berkualitas, maka jangan lewati ia dengan kemalasan. Malas akan menghancurkan harapan dan cita-cita kita.

Sebab, nggak ada kata malas di dalam kamus orang-orang sukses. Jangan lelah berbuat baik. Perbuatan yang baik akan membentuk pribadi dan karakter yang baik.

Perbuatan yang baik akan selalu membekas, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Perbuatan baik akan mengantarkan kita kepada kebaikan. Kebaikan pula akan mengantarkan kita ke surga dan kita kekal di dalamnya (QS. 2: 82).

Ingat, kita datang ke dunia ini dalam keadaan suci dan bersih, maka jangan sampai saat kita kembali malah dalam keadaan kotor dan bergelimang dosa.

Ketahuilah bahwa nggak ada tempat bagi mereka yang tenggelam dalam kejahatan dan bergelimang dosa melainkan neraka. Itulah sebaik-baik tempat kediaman bagi mereka yang bergelimangan dosa itu (QS. 2: 81).

Oleh sebab itu, jaga dan peliharalah kebersihan dan kesucian hati, pikiran, dan perbuatan kita dengan istikamah dan sabar dalam kebaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun