Di ujung bulan Desember, lagi rame nih debat di medsos, guys! Lagi hot banget soal hukum mengucapin Natal. Pas banget, kan, tanggal 25 Desember itu hari raya Natal buat umat Kristiani. Nah, pada intinya, ada beberapa pandangan yang bikin makin kriwil. Katanya sih, ngucapin selamat Natal itu dianggep no-no, tapi ada juga yang bilang chill aja.Â
Syaikh Muhammad bin Sholih Al 'Utsaimin rahimahullah bilang begini,
"Ucapan selamat hari natal atau ucapan selamat lainnya yang berkaitan dengan perayaan agama orang kafir adalah haram berdasarkan sepakat ulama" (Majmu' Fatawa Syaikh Ibnu 'Utsaimin, 3: 45).
Allah Azza wa Jalla Berfirman.
"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamamu".[Al-M`idah/5 : 3].
Ngasi salam ke mereka terkait urusan itu? No-go, haram banget, apalagi kalo lo turut merayakan atau nggak. Kalo mereka kasih selamat buat kita yang berhubungan sama hari raya mereka, cuek aja, gak perlu dibales. Soalnya, bukan hari raya kita, dan Allah Azza wa Jalla gak ridhai itu. Allah Azza wa Jalla berfirman :
"Barang siapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi". [Ali Imrn/3 : 85].
Orang-orang terutama yang akalnya liberal, yang pada akhirnya bikin suasana agama Islam jadi kacau. Mereka ada yang punya fatwa aneh-aneh, bingungin akidah umat Muslim. Ada ulama kontemporer yang malah oke aja, loh, ngucapin selamat Natal buat yang Nashrani. Padahal, coba deh, udah dari dulu kita aja nggak boleh ngucapin salam pada mereka, apalagi ngucapin selamat pada hari raya mereka.
Allah Ta'ala berfirman,