Mohon tunggu...
Abdul Wahid Tamimi
Abdul Wahid Tamimi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

No desc, find him real

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dear Vokasi, Sudahkah Efektif Menghasilkan Generasi Emas?

8 Januari 2025   12:00 Diperbarui: 8 Januari 2025   11:30 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhammad Naufal Afif sedang melaksanakan praktikum (sumber: Istimewa)

Hal ironis tersebut tentu sangat menegaskan betapa banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi seluruh pihak dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh pendidikan vokasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) yang tersebar di 7 wilayah telah berusaha menyelenggarakan pembinaan secara intensif dan mendalam. Namun, ada banyak hal yang sebenarnya harus lebih diperhatikan dan diperbaiki.

Perbaikan tersebut meliputi evaluasi rutin baik sebelum dan setelah pelatihan. Walaupun lulusan yang dihasilkan memiliki kemampuan yang baik, belum tentu ia memiliki ketahanan kualitas dan performa yang mumpuni di dunia kerja. Di dunia kerja, para lulusan tentu akan menemukan banyak ilmu, relasi, serta pengalaman baru yang berpengaruh pada fluktuasi kinerja mereka. Oleh sebab itu, pihak yang berwenang harus selalu memantau dan meninjau perkembangan kemampuan, konsistensi performa, serta jangkauan ketahanan kerja lulusan.

Selain itu, masalah dalam sistem pendidikan vokasional sering terjadi akibat kurangnya komunikasi dan integrasi antar pihak yang berkutat. Maka, sinergi antara wewenang pemerintah sebagai pengawas, institusi pendidikan sebagai penyelenggara, dukungan orang tua sebagai penyokong, dan kesadaran siswa sebagai peserta sangat dibutuhkan untuk menjaga kegiatan pembelajaran tetap pada jalan yang seharusnya atau bahkan lebih baik.

Dengan menjalankan sistem pendidikan tersebut secara efektif dan optimal di seluruh sektor, nama baik vokasi akan semakin terangkat derajatnya dan semerbak wanginya di tengah masyarakat. Tak hanya itu, lambat laun tatanan sosial akan memberikan stigma vokasi yang lebih baik, bukan hanya sekedar 'buangan' atau 'produk gagal'. Pada akhirnya, pendidikan vokasional dapat menjadi salah satu pencetak terbaik generasi emas Indonesia dalam menghadapi tantangan di era globalisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun