Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bisnis Law

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

IPO Startup, antara Peluang Emas atau Perangkap Tersembunyi bagi Investor

29 Januari 2025   12:35 Diperbarui: 2 Februari 2025   07:32 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jadikan Perusahaan Putri Cantik Siap Menggoda di lantai Bursa (Foto : Kompas.com).

Skandal Laporan Keuangan dan IPO yang Gagal

Di sisi lain, ada startup yang berencana IPO tetapi tersandung skandal sebelum sempat melantai. eFishery, salah satu startup agritech terkemuka di Indonesia, baru-baru ini menghadapi dugaan pemalsuan laporan keuangan yang dilakukan oleh mantan CEO-nya. Kejadian ini menggagalkan potensi IPO mereka dan merusak kepercayaan investor.

Masalah laporan keuangan yang tidak transparan menjadi red flag utama bagi regulator dan calon investor, karena menunjukkan bahwa perusahaan mungkin tidak memiliki fundamental bisnis yang kuat. Kasus ini juga menjadi peringatan bahwa tidak semua startup yang mencapai valuasi tinggi benar-benar memiliki bisnis yang sehat dan berkelanjutan.

Lock-Up Period dan Strategi Pemegang Saham Besar

Setelah IPO, biasanya ada lock-up period, di mana pemegang saham besar tidak boleh menjual saham mereka dalam periode tertentu. Begitu periode ini berakhir, banyak investor awal dan pemilik startup langsung menjual saham mereka dalam jumlah besar, menyebabkan harga saham turun drastis.

Bukalapak melejit mendapat dana segar  2021 (Foto : detik.com).
Bukalapak melejit mendapat dana segar  2021 (Foto : detik.com).
Pemanfaatan Dana IPO, Ekspansi atau Keuntungan Pribadi?

Alih-alih digunakan untuk ekspansi bisnis, dana IPO sering kali digunakan untuk membayar utang lama, meningkatkan gaji eksekutif, atau bahkan bonus bagi manajemen.. Ini adalah bentuk pemanfaatan legal dari dana publik, tetapi secara etika dapat dianggap sebagai strategi "menyelamatkan diri" dari bisnis yang belum menghasilkan profitabilitas.

Beberapa startup mengalami penurunan performa setelah para pendirinya keluar pasca-IPO. Ini terjadi karena visi perusahaan mulai berubah, manajemen baru lebih fokus pada kepentingan pemegang saham jangka pendek, dan semangat inovasi berkurang.

Fenomena IPO startup di Indonesia menunjukkan dua realitas berbeda, bagi startup dengan strategi bisnis yang kuat, IPO adalah peluang untuk tumbuh dan berkembang. Namun, bagi startup yang hanya berfokus pada valuasi dan pendanaan, IPO bisa menjadi perangkap tersembunyi bagi investor, sementara pemegang saham awal keluar dengan keuntungan besar.

Untuk menghindari jebakan IPO yang hanya menguntungkan segelintir orang, investor perlu melakukan analisis mendalam terhadap laporan keuangan, model bisnis, dan strategi jangka panjang startup yang akan IPO. 

Transparansi, inovasi berkelanjutan, dan tata kelola perusahaan yang baik adalah faktor yang akan menentukan apakah sebuah startup benar-benar bisa bertahan di pasar saham atau hanya menjadi "putri cantik yang menggoda tetapi berujung kekecewaan".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun