Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi Bisnis

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Mercury Rising dan Misteri Pagar Laut, Ketika Kepentingan Elit Jadi Sorotan

20 Januari 2025   06:55 Diperbarui: 20 Januari 2025   06:55 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKP Melakukan Penyegelan Pagar laut Bambu (Foto : Kompas.com)

Pada akhirnya, pagar ini akan dibongkar, dan mungkin semua akan kembali seperti sediakala. Namun, pertanyaan yang lebih besar tetap menggantung, apakah semua ini benar-benar tentang pagar bambu, atau tentang tarik-ulur kekuasaan di baliknya? Ketika konflik seperti ini muncul, yang seringkali terjadi adalah pelanduk kecil---masyarakat lokal, hukum yang semestinya sederhana---menjadi korban di tengah permainan besar.

Sama seperti dalam Mercury Rising, kita perlu bertanya, siapa yang sebenarnya bertarung di balik layar?

Dan, apakah ada cara yang lebih sederhana untuk menyelesaikan semua ini tanpa menimbulkan kebisingan yang tidak perlu? Narasi ini adalah pengingat bahwa dalam setiap konflik, ada lebih banyak yang tersembunyi daripada yang terlihat.

Pagar bambu mungkin akan hilang, tetapi jejak pertarungan narasi akan terus menjadi bagian dari cerita kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun