Selain itu, AHY memiliki peluang besar untuk memperluas pengembangan KEK di wilayah timur Indonesia. Daerah seperti Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara memiliki potensi besar dalam sektor maritim dan agrikultur yang belum tergarap maksimal.
Dengan infrastruktur yang mendukung dan investasi yang terarah, kawasan ini dapat menjadi penggerak baru pertumbuhan ekonomi nasional.
Pendidikan AHY sebagai Modal Strategis
Keberhasilan AHY di bidang pendidikan memberikan landasan penting untuk merumuskan kebijakan berbasis data dan penelitian ilmiah. Gelar master dari Harvard memberinya wawasan global, sementara gelar doktornya dari Universitas Airlangga memperkuat pemahaman akademisnya terhadap isu-isu pembangunan lokal. Hal ini memungkinkan AHY untuk merancang kebijakan KEK yang tidak hanya adaptif terhadap kebutuhan nasional, tetapi juga kompetitif di tingkat global.
Sebagai Menko, AHY dapat memanfaatkan pendekatan akademis ini untuk mengintegrasikan riset, teknologi, dan strategi kebijakan ke dalam pengembangan KEK. Dengan pendekatan ini, KEK dapat menjadi lebih dari sekadar kawasan ekonomi, tetapi juga simbol kemajuan dan modernisasi Indonesia.
Tantangan dan Harapan
Namun, keberhasilan transformasi KEK di bawah kepemimpinan AHY tidak lepas dari berbagai tantangan. Kritik terhadap KEK selama ini sering kali mencakup kurangnya keterlibatan masyarakat lokal, lambatnya pelaksanaan proyek infrastruktur, hingga persepsi bahwa kawasan ini hanya menguntungkan kelompok elit. AHY harus memastikan bahwa kebijakan KEK bersifat inklusif, transparan, dan berdampak langsung pada masyarakat.
Harapannya, AHY dapat membawa pendekatan yang lebih segar dan inovatif untuk mengatasi masalah-masalah ini. Jika KEK berhasil ditransformasikan sesuai dengan visi era digital, Indonesia dapat menjadikan kawasan ini sebagai simbol keberhasilan regenerasi kepemimpinan dan pembangunan berkelanjutan.
Dengan warisan UU KEK dari SBY sebagai fondasi, AHY memiliki peluang untuk menciptakan kebijakan yang relevan dengan tantangan modern.
Gelar dan pengalaman akademisnya, dipadukan dengan posisinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, memberikan modal kuat untuk menjadikan KEK sebagai pusat transformasi ekonomi nasional. Dari era manufaktur menuju digital, dari eksploitasi sumber daya menuju keberlanjutan, AHY dapat membawa perubahan nyata dalam lanskap pembangunan Indonesia.
Keberhasilan ini akan menjadi bukti bahwa pemimpin muda tidak hanya mampu melanjutkan warisan masa lalu, tetapi juga menciptakan jejak baru yang lebih relevan dan progresif.