Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bisnis Law

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Sensasi dan Distorsi Kebakaran Los Angeles,OCCRP dan Vonis Kasus Timah

15 Januari 2025   06:21 Diperbarui: 15 Januari 2025   06:21 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Petugas Berusaha Memadamkan Api dengan Berbagai Cara (Foto Kompas.com).

Di era digital, tragedi dan skandal sering kali berubah menjadi panggung sensasi yang mengaburkan fakta. Narasi yang diciptakan oleh netizen memiliki kekuatan untuk membentuk persepsi publik secara masif, tetapi sering kali mengabaikan akurasi dan konteks yang sebenarnya.

Kebakaran besar di Los Angeles, laporan OCCRP tentang korupsi global, dan vonis dalam kasus korupsi timah di Indonesia adalah tiga contoh terbaru bagaimana narasi media sosial dapat mendistorsi fakta dan menciptakan realitas alternatif yang jauh dari kebenaran.

Netizen memiliki peran besar dalam membangun opini publik, sering kali dengan menyederhanakan isu yang kompleks menjadi meme, teori konspirasi, atau narasi emosional yang mudah diterima.

Dalam kasus kebakaran Los Angeles, video manipulatif yang memperlihatkan kobaran api yang lebih besar dari kenyataan telah menyebar luas, memancing emosi tanpa memperhitungkan konteks ilmiah.

Dalam laporan OCCRP, diskusi yang seharusnya berfokus pada korupsi sistemik malah bergeser ke arah teori konspirasi tentang kepemimpinan dunia. Begitu pula dalam kasus timah di Indonesia, angka Rp 300 triliun yang viral lebih sering dipersepsikan sebagai kerugian langsung yang dicuri, tanpa mempertimbangkan bahwa itu adalah proyeksi dampak ekologis jangka panjang.

Narasi yang dibentuk netizen sering kali didorong oleh emosi dan keinginan untuk 'menghukum' pihak yang dianggap bersalah. Sayangnya, tanpa keinginan untuk memahami fakta yang sebenarnya, narasi tersebut justru memperkeruh suasana dan memperlebar jarak antara persepsi publik dan kebenaran.

Fenomena ini mencerminkan bagaimana media sosial telah menjadi medan pertempuran opini, di mana sensasi sering kali mengalahkan substansi.

Kebakaran Los Angeles Narasi Api dan Manipulasi

Ketika kebakaran besar melanda Los Angeles, media sosial dibanjiri gambar dan video dramatis yang bahkan lebih kuat dari kisah-kisah film Hollywood. Foto-foto yang beredar menggambarkan langit merah menyala, sementara video menunjukkan api besar melahap rumah-rumah mewah milik selebriti seperti Billy Crystal dan Mandy Moore.

Kehilangan properti ini menjadi sorotan media, seolah menggambarkan betapa dahsyatnya bencana tersebut.

Namun, banyak dari gambar dan video tersebut diketahui hasil manipulasi teknologi AI yang memperbesar kesan dramatis. Tidak hanya itu, narasi teologis juga muncul, mengaitkan kebakaran ini dengan "azab" atas tindakan politik Amerika Serikat di Timur Tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun