Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bisnis Law

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Sensasi dan Distorsi Kebakaran Los Angeles,OCCRP dan Vonis Kasus Timah

15 Januari 2025   06:21 Diperbarui: 15 Januari 2025   06:21 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Petugas Berusaha Memadamkan Api dengan Berbagai Cara (Foto Kompas.com).

Fakta menunjukkan bahwa Harvey Moeis bukan pelaku utama dalam kasus ini, melainkan hanya perantara. Para pelaku utama, seperti direksi PT Timah, yang memiliki kendali penuh atas tata niaga ilegal, telah dijatuhi hukuman lebih berat.

Sayangnya, detail peran masing-masing terdakwa sering kali diabaikan oleh netizen yang lebih tertarik pada narasi emosional.

Distorsi dan Tantangan Media

Ketiga kasus ini menunjukkan bagaimana sensasi dan distorsi dapat memengaruhi cara publik memahami peristiwa. Media sering kali lebih memilih headline yang bombastis daripada menjelaskan konteks yang kompleks. Hoaks, teori konspirasi, dan cocokologi menjadi alat untuk memperkuat narasi tertentu, tetapi sekaligus mengorbankan fakta.

Kebakaran Los Angeles, laporan OCCRP, dan kasus korupsi timah adalah contoh nyata bagaimana informasi dapat dimanipulasi untuk menciptakan sensasi.

Di tengah banjir informasi ini, publik harus lebih kritis dan tidak mudah terpancing oleh narasi emosional. Sebab, keadilan dan kebenaran hanya bisa ditegakkan jika kita mau melihat melampaui sensasi dan fokus pada fakta.

Sensasi mungkin viral, tetapi fakta adalah kunci untuk memahami dunia yang sebenarnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun