Fakta menunjukkan bahwa Harvey Moeis bukan pelaku utama dalam kasus ini, melainkan hanya perantara. Para pelaku utama, seperti direksi PT Timah, yang memiliki kendali penuh atas tata niaga ilegal, telah dijatuhi hukuman lebih berat.
Sayangnya, detail peran masing-masing terdakwa sering kali diabaikan oleh netizen yang lebih tertarik pada narasi emosional.
Distorsi dan Tantangan Media
Ketiga kasus ini menunjukkan bagaimana sensasi dan distorsi dapat memengaruhi cara publik memahami peristiwa. Media sering kali lebih memilih headline yang bombastis daripada menjelaskan konteks yang kompleks. Hoaks, teori konspirasi, dan cocokologi menjadi alat untuk memperkuat narasi tertentu, tetapi sekaligus mengorbankan fakta.
Kebakaran Los Angeles, laporan OCCRP, dan kasus korupsi timah adalah contoh nyata bagaimana informasi dapat dimanipulasi untuk menciptakan sensasi.
Di tengah banjir informasi ini, publik harus lebih kritis dan tidak mudah terpancing oleh narasi emosional. Sebab, keadilan dan kebenaran hanya bisa ditegakkan jika kita mau melihat melampaui sensasi dan fokus pada fakta.
Sensasi mungkin viral, tetapi fakta adalah kunci untuk memahami dunia yang sebenarnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI