Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi Bisnis

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mall di Kota Bekasi Tumbuh Seperti Predator, Memangsa atau Bertahan

8 Januari 2025   05:18 Diperbarui: 8 Januari 2025   05:18 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bekasi Junction, yang berlokasi dekat dengan pusat kota, juga berfungsi sebagai pusat belanja kebutuhan sehari-hari. Namun, kurangnya inovasi dan pembaruan fasilitas menjadikannya sulit untuk bersaing dalam pasar yang semakin modern.

Mall-mall lain seperti Blu Plaza, yang sebelumnya dikenal sebagai pusat belanja kebutuhan sehari-hari, kini menghadapi tantangan besar untuk bersaing di tengah dominasi mall-mall modern. Fasilitasnya yang terbatas dan tenant yang kurang bervariasi membuat daya tariknya berkurang.

Galaxy Mall, meski memiliki lokasi strategis di tengah kawasan perumahan, belum mampu menghadirkan konsep yang cukup menarik untuk menjangkau pengunjung dari segmen yang lebih luas. Hal ini menjadikannya lebih sebagai mall komunitas lokal ketimbang destinasi belanja utama.

Grand Avenue GKL, meski menawarkan beberapa tenant menarik, menghadapi tantangan serupa dengan mall-mall lainnya di Bekasi. Kurangnya inovasi dalam konsep dan pengalaman belanja membuatnya sulit bersaing dengan pemain besar seperti Summarecon dan Pakuwon.

Bekasi Trade Centre (BTC), yang terletak di Jl. Joyo Martono dengan akses strategis ke Tol Bekasi Timur, juga menghadapi masalah serupa. Meskipun lokasinya cukup menjanjikan, kurangnya inovasi dan daya tarik tenant membuat mall ini sepi pengunjung.

BTC lebih dikenal sebagai pusat belanja kebutuhan harian dengan fasilitas sederhana, namun sulit bersaing dengan mall modern yang menawarkan pengalaman lebih lengkap.

Bekasi Cyber Park (BCP) memiliki karakteristik tersendiri dengan fokus pada pasar IT dan HP. Terletak dalam satu kompleks dengan Hotel Aston Bekasi,

BCP berhasil mempertahankan eksistensinya sebagai destinasi bagi pengunjung yang mencari kebutuhan teknologi dan perangkat elektronik. Meski pasar ini cukup niche, kombinasi lokasi strategis dan spesialisasi menjadikan BCP tetap relevan di tengah persaingan.

Menurut laporan dari Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto, Bekasi diproyeksikan menjadi penyumbang mall baru terbanyak di wilayah Bodetabek dari 2023 hingga 2025.

Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa kota ini sedang mengalami transformasi besar dalam sektor retail, tetapi juga menimbulkan tantangan bagi mall-mall yang sudah ada untuk tetap relevan di tengah persaingan ketat.

Persaingan ini menggambarkan dinamika pasar retail di Bekasi. Mall-mall lama menghadapi tantangan besar untuk tetap relevan, sementara Summarecon dan Pakuwon terus memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun