Hal ini menunjukkan bahwa Temasek dan Khazanah memiliki kontribusi yang jauh lebih besar, dengan Temasek fokus pada portofolio global dan Khazanah menitikberatkan pada pembangunan domestik strategis.
Hindari Politik Balas Budi dalam Memilih Pimpinan BUMN, Fokus pada Kinerja dan Target.
Dalam perjalanan transformasi BUMN menuju inovasi, profesionalisme dalam pengelolaan menjadi kunci utama.
Pengangkatan direksi dan komisaris berdasarkan balas jasa politik, baik kepada partai koalisi maupun tim sukses presiden, telah terbukti melemahkan daya saing dan efisiensi BUMN. Kebijakan ini harus segera diakhiri untuk menciptakan ekosistem yang kompetitif dan profesional.
Direksi dan komisaris BUMN harus dipilih berdasarkan kompetensi, pengalaman, dan rekam jejak yang terbukti. Penetapan target yang jelas dan terukur juga menjadi kebutuhan mendesak untuk memastikan keberhasilan operasional dan strategis.
Kinerja direksi harus dievaluasi secara berkala dengan indikator yang objektif, seperti peningkatan pendapatan, efisiensi operasional, dan kontribusi nyata terhadap keuangan negara.
Tanpa langkah tegas menuju profesionalisme, BUMN berisiko menjadi "raksasa rapuh" yang tidak mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional. Oleh karena itu, pemerintah harus menunjukkan komitmen nyata dalam mewujudkan tata kelola yang berintegritas dan bebas dari kepentingan politik.
-------------
Referensi
Alvin Toffler. The Third Wave. 1980.
John Naisbitt. Megatrends: Ten New Directions Transforming Our Lives. 1982.