Sebenarnya, curhat tidak harus ke AI atau mantan. Kadang, teman sejati, pramugari kehidupan, atau bahkan secangkir kopi bisa menjadi pendengar yang baik. Tapi, setiap pilihan punya konsekuensi.
AI: Memberikan solusi logis tanpa rasa. Cocok untuk yang ingin cepat bangkit tanpa drama.
Mantan: Memberikan rasa dan drama. Cocok untuk yang ingin mengenang sekaligus belajar, tapi risikonya tinggi.
Teman Sejati: Memberikan empati, tapi tetap harus hati-hati agar tidak terlalu bergantung.
Pada akhirnya, baik AI, mantan, atau siapa pun hanyalah alat bantu. Kekuatan untuk move on ada dalam dirimu sendiri. Mau duduk diam meratapi nasib, atau bangkit bergerak maju mencari hidup yang lebih baik, semua adalah keputusanmu.
AI hanyalah logika tanpa rasa. Mantan hanyalah bab lama dalam cerita hidupmu. Dan hidupmu? Itu adalah perjalanan penuh warna yang hanya bisa kamu lukis dengan keberanianmu sendiri. Jadi, jangan serahkan kendali hidupmu ke AI, mantan, atau siapa pun.
Jadilah dirimu sendiri. Percayalah, kamu lebih kuat dari yang kamu kira. Dan di setiap akhir drama, selalu ada awal yang lebih indah menunggumu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H