Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi Bisnis

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Tren Industri 2025 Menghadapi Lonjakan UMK (Jilid 1)

27 Desember 2024   04:54 Diperbarui: 27 Desember 2024   18:21 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perbandingan UMK dan Fokus Bisnis 

Perbandingan dengan Malaysia dan Singapura menunjukkan bahwa Indonesia menghadapi tantangan yang lebih besar, tetapi juga memiliki peluang besar. Malaysia berhasil mentransformasi industri mereka ke sektor bernilai tinggi seperti elektronik dan medis, sementara Singapura tetap unggul dengan ekosistem inovasi berbasis teknologi.

Perbandingan UMK dan Fokus Bisnis 
Perbandingan UMK dan Fokus Bisnis 

Kesimpulan dan Solusi

Kenaikan UMK sebesar 6,5% pada tahun 2025 memberikan tantangan besar bagi sektor industri dan properti di kawasan Jabodetabek, Karawang, dan Cikampek. Namun, tantangan ini juga membuka peluang untuk melakukan transformasi besar.

Solusi utama mencakup transformasi teknologi melalui otomatisasi dan digitalisasi, diversifikasi sektor untuk menarik industri bernilai tinggi, serta pelatihan ulang tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan sektor modern. Kawasan industri existing perlu dirancang ulang menjadi pusat inovasi, sementara sektor properti membutuhkan insentif untuk menarik tenant baru.

Dengan strategi yang tepat, Indonesia dapat mempertahankan posisi sebagai pemain utama di sektor industri Asia Tenggara, sekaligus menghadapi tantangan kenaikan biaya tenaga kerja dengan adaptasi dan inovasi.

---------

Referensi

  1. Alvin Toffler, Future Shock (1970).
  2. John Naisbitt, Megatrends (1982).
  3. Ekonomi Bisnis, "Upah Pekerja di Asia Tenggara Diramal Naik pada 2025, Mana yang Tertinggi?" (Link Sumber).
  4. Malaysianow, "300,000 Pekerjaan Kemahiran Tinggi Akan Diwujudkan pada 2025."
    Link Sumber.
  5. Maukerja.my, "Banyak Syarikat Bakal Alami Kesusahan Cari Pekerja Kalau Tak Ubah Benda Ni Sekarang." (Link Sumber)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun