Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bisnis Law

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Kementrian HAM, Tantangan Tambahan Anggaran 0 Rupiah, Sebuah Refleksi

24 Oktober 2024   16:39 Diperbarui: 26 Oktober 2024   06:02 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri HAM Kabinet Merah Putih (sumber  Kompas.com/IrfanKamil).

Dalam konteks pengelolaan negara, anggaran besar bukan selalu menjadi solusi. Lebih penting lagi adalah bagaimana dana yang ada digunakan secara efektif dan efisien. Dalam kasus Kementerian HAM, tambahan anggaran sebesar Rp 20 triliun mungkin memang diinginkan untuk mencapai ambisi besar seperti mendirikan Universitas HAM, tetapi ada banyak cara lain yang lebih efisien untuk mencapai tujuan yang sama.

Tantangan sebenarnya bagi Kementerian HAM bukan hanya soal mendapatkan anggaran besar, tetapi bagaimana memaksimalkan sumber daya yang ada untuk memberikan dampak maksimal.

Melalui inovasi, kolaborasi, dan pemanfaatan teknologi, Kementerian HAM bisa tetap mencapai tujuannya tanpa harus mengandalkan anggaran tambahan. Justru, pendekatan yang lebih kreatif dan efisien inilah yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah-masalah HAM di Indonesia secara lebih luas dan berkelanjutan.

Kementerian HAM menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan anggaran dan mencapai target ambisiusnya. Namun, daripada fokus pada tambahan anggaran yang besar, solusi yang lebih berkelanjutan dan inovatif adalah bagaimana memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada, memperkuat kolaborasi, dan memaksimalkan teknologi digital.

Dalam dunia yang semakin terhubung dan efisien, tambahan anggaran sebesar Rp 0 rupiah bukanlah hambatan, melainkan peluang untuk berpikir di luar kotak dan menemukan solusi baru.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun