Mohon tunggu...
Abdul Wahid
Abdul Wahid Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Malang

Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Malang dan Penulis sejumlah buku

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Pesan Neisbith Melawan Korupsi

12 Agustus 2020   18:55 Diperbarui: 12 Agustus 2020   19:13 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegagalan rezim di negeri ini dalam program "mengencangkan ikat pinggang", yang kegagalannya ini dibuktikan dengan maraknya korupsi atau berbagai jenis penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power), tidak lepas dari pengaruh ketiadaan atau "miskinnya" atau krisisnya keteladanan dalam pembumian gerakan penghematan, sehingga untuk menanggulangi keniscayaan meledakknya bibit-biibit korupsi, pucuk pimpinan pemerintahan lokal wajib menunjukkan gerakan riilnya dalam mensalehkan dan mensahihkan antara kegiatan pembangunan di semua lini dengan ketersediaan dananya.

Kondisi seperti itu menuntut setiap subyek pemangku kekuasaan yang menggunakan pos anggaran negara untuk membangun dan mewujudkan (membumikan) Gerakan efisiensi empiric, bukan slogan-slogan yang berisi kampaanye murahan. Sudah saatnya mereka menunjukkan aksi briliannya untuk memberikan yang terbaik  pada rakyat negeri ini. Mereka yang tidak berani melakukan demikian, lebih baik sejak dini mundur dengan santun dan mengakui ketidakmampuan dalam mengelola kekuasaan yang benar.

Oleh Abdul Wahid

Pengajar Fak. Hukum Universitas Islam Malang

dan Penulis buku Hukum dan Agama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun