Mohon tunggu...
abdulsyakur
abdulsyakur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Saya adalah seorang Mahasiswa Magister Psikologi yang mempunyai hobi memancing

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Indonesia Darurat Bullying pada anak sekolah

14 Januari 2025   08:46 Diperbarui: 14 Januari 2025   08:46 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Teori ini menjelaskan bagaimana individu mengidentifikasi diri mereka dengan kelompok tertentu dan bagaimana perasaan superioritas terhadap kelompok lain dapat memicu perilaku diskriminatif atau agresif. Program yang meningkatkan kesadaran akan keberagaman dan empati terhadap kelompok lain dapat mengurangi perilaku bullying.

3. Teori Kognitif (Aaron T. Beck)

Teori ini menekankan pentingnya pola pikir dan persepsi individu. Pelaku bullying mungkin memiliki pola pikir negatif atau distorsi kognitif yang memicu perilaku agresif. Terapi kognitif dapat membantu individu untuk mengubah pola pikir yang merugikan dan mengurangi perilaku bullying.

4. Teori Frustrasi-Agression (Dollard et al.)

Teori ini berargumen bahwa frustrasi dapat menyebabkan agresi. Individu yang mengalami frustrasi dalam hidup mereka mungkin mengekspresikan kemarahan melalui bullying. Mengidentifikasi dan menangani sumber frustrasi individu dapat mengurangi kecenderungan mereka untuk melakukan bullying.

5. Teori Interaksi Simbolik

Teori ini menyoroti bagaimana interaksi sosial membentuk perilaku individu. Bullying bisa dilihat sebagai hasil dari interaksi sosial yang negatif dan simbol-simbol yang dihasilkan dalam konteks sosial. Menciptakan lingkungan sosial yang positif dan mendukung dapat mengubah dinamika interaksi dan mengurangi bullying.

6. Teori Konflik

Teori ini berfokus pada ketegangan dan konflik antara individu atau kelompok yang berbeda. Bullying sering kali terkait dengan ketidaksetaraan kekuasaan dan perbedaan status sosial. Mengatasi ketidaksetaraan dan menciptakan saluran komunikasi yang baik antara individu dapat membantu mengurangi konflik.

DAFTAR PUSTAKA

Junindra, A. Dkk (2022). Peran Guru terhadap Perilaku Bullying di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Tambusai. Universitas Negeri Padang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun