Mohon tunggu...
Abdul Rohman
Abdul Rohman Mohon Tunggu... Sales - Hanya seorang penikmat ☕️ 𝗞𝗢𝗣𝗜𝗞𝗜𝗥™

Tentang Hikmah dan Filosofi | Powered by #𝙎𝙚𝙘𝙖𝙣𝙜𝙠𝙞𝙧𝙆𝙤𝙥𝙞

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Menentukan Pilihan Karir di Era Digital & Teknologi Kecerdasan Buatan

20 Januari 2025   07:52 Diperbarui: 21 Januari 2025   18:39 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi Profesional (Sumber: ChatGPT)

Memilih Karir Bidang Spesialis atau Generalis?

Pernahkah Kamu merasa bingung memilih antara menjadi seorang ahli di satu bidang atau seorang yang serba bisa? Dan pilihan mana yang lebih tepat untuk karirmu?

Memilih profesi atau karir sebagai seorang spesialis atau generalis sangat bergantung pada tujuan pribadi, minat, dan kemampuan yang dimiliki seseorang disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan teknologi.

Di era digital yang terus berkembang, baik spesialis maupun generalis memiliki peran penting dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, Sebelum kita bahas lebih lanjut, Saya coba jelaskan mengenai perkembangan era digital dan teknologi kecerdasan buatan.

Perkembangan Digitalisasi dan Teknologi Kecerdasan Buatan

Perkembangan era digital dimulai sejak tahun 2000an secara massal dengan kemunculan ponsel pintar (smartphone) seperti iPhone pada 2007 dan media sosial seperti Facebook, Twitter, YouTube dan Tiktok.

Kemudian di sekitar tahun 2010an, mulai dengan penemuan dan pengembangan teknologi Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI), big data, dan Internet of Things (IoT), Teknologi cloud, otomatisasi, hingga blockchain yang mempercepat transformasi digital dan membawa dunia ke tahap digitalisasi yang lebih canggih dan terintegrasi.

Semenjak itu, teknologi digital mulai menggantikan proses manual di hampir semua sektor dan industri. Perkembangan teknologi ini sangat massive dan semakin canggih, bahkan hampir semua aplikasi yang dibuat saat ini sudah mulai terintegrasi dengan AI.

Dunia yang Selalu Bergerak Cepat

Dunia digital dan teknologi AI saat ini sudah merubah hampir semua aspek kehidupan kita. Dari pekerjaan yang mulai otomatis, analisis data yang semakin canggih, sampai interaksi manusia dengan mesin yang semakin intens.

Semakin pesatnya perkembangan dunia digital dan teknologi kecerdasan buatan saat ini, pilihan menjadi seorang Spesialis atau Generalis semakin menarik dan menantang dengan kehadiran teknologi yang terus berkembang pesat. 

Lalu, apa sebenarnya pengaruh era digital dan teknologi AI terhadap tentang pilihan karir menjadi specialist atau jadi generalist? Mari kita bahas satu persatu dan keunggulan masing-masing serta pengaruh teknologi AI dan era digital sekarang ini

Keahlian Mendalam, Tapi Harus Tetap Berinovasi

Spesialis adalah seseorang yang berkarir dan expert mendalami satu bidang saja. Kita ambil contoh spesialis yaitu seorang dokter ahli bedah jantung yang menguasai bidangnya secara mendalam dalam hal spesialisasi jantung. Keahliannya sangat dibutuhkan dalam dunia kedokteran terutama dalam ketika proses operasi bedah jantung dan sudah tentu karir sebagai spesialis ini bisa mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi.

Gambar Ilustrasi Dokter Spesialis (Sumber: Unsplash)
Gambar Ilustrasi Dokter Spesialis (Sumber: Unsplash)

Kita bisa bayangkan berapa penghasilannya dalam satu bulan setiap melakukan operasi bedah jantung, dan biasanya hanya beberapa rumah sakit tertentu yang memiliki dokter spesialis bedah jantung. Mereka memiliki nilai pasar yang menarik, dengan rata-rata penghasilan lebih tinggi dari generalist. 

Lalu apa saja keunggulan menjadi seorang spesialis?

  • Memiliki keahlian mendalam di bidang spesifik
  • Market value yang tinggi (rata-rata 15-20% lebih tinggi dari generalist)
  • Menjadi trusted expert dalam industri atau bidang tertentu
  • Peluang karir yang jelas dan terstruktur

Namun, meskipun menjadi expert di satu bidang memberi banyak keuntungan, seperti peluang karier yang lebih terarah, saya merasa tetap ada tantangan besar: dunia yang terus berubah menuntut kita untuk terus berinovasi dan mengikuti perkembangan teknologi.

Meski dengan bantuan teknologi AI bisa mempercepat banyak proses, spesialisasi, keahlian dan pengetahuan mendalam yang dimiliki specialist tetap sangat penting dan tidak bisa digantikan begitu saja.

Generalis itu Fleksibel dan Serba Bisa

Di sisi lain, jadi generalis punya keunggulan yang tidak kalah menarik. Bisa bekerja di banyak bidang, serba bisa, serta fleksibel dalam menghadapi berbagai hal dan tantangan. 

Gambar Ilustrasi Marketing & Sales (Sumber: AI)
Gambar Ilustrasi Marketing & Sales (Sumber: AI)

Misalnya seorang marketing & sales atau Business Development harus mampu memiliki kemampuan dan pengetahuan manajemen yang mumpuni. Kemampuan seorang generalis didukung oleh kemampuannya berkomunikasi, product knowledge yang baik, kemampuan analisa pasar dan berpikir strategis serta taktis dalam mengembangkan strategi penjualan, pemasaran dan pengembangan bisnis di perusahan tempat mereka berkarir. 

Apa saja keunggulan yang dimiliki seorang generalis?

  • Kemampuan adaptasi yang tinggi
  • Pemahaman komprehensif terhadap berbagai aspek bisnis
  • Cocok untuk posisi leadership dan entrepreneurship
  • Fleksibilitas karier yang lebih luas

Seorang generalis punya nilai plus karena kemampuannya beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan. Namun perlu diingat, menjadi seorang generalis juga punya tantangan tersendiri. Mereka harus rajin belajar banyak hal baru di berbagai bidang, apalagi di zaman sekarang dimana teknologi berubah sangat cepat.

Pengaruh Teknologi Dalam Dunia Bisnis dan Karir

Dibalik keunggulan-keunggulan yang dimiliki seorang Spesialis atau generalis, kemampuan beradaptasi dan kemauan untuk mengupgrade diri dan update dengan perkembangan teknologi sangat penting.

Revolusi industri 4.0 telah mengubah dunia bisnis dan karir secara signifikan. Automatisasi, artificial intelligence, dan digitalisasi menciptakan kebutuhan akan SDM yang lebih adaptif sekaligus spesifik.

Berdasarkan data LinkedIn Global Talent Trends 2023, 89% profesional meyakini bahwa pengembangan skill menjadi kunci utama dalam bertahan di era transformasi digital. Dan menurut laporan McKinsey menyebutkan bahwa 375 juta pekerja global (14% workforce) perlu beradaptasi dengan transformasi skill hingga 2030.

Bagaimana dengan perkembangan digitalisasi dan teknologi kecerdasan buatan saat ini. Apakah menjadi kemajuan yang perlu dihindari atau justru kita perlu beradaptasi? Karena ada beberapa pemikiran dan anggapan bahwa AI akan menggantikan manusia dalam melakukan suatu pekerjaan.

Teknologi AI Sebuah Tantangan atau Peluang?

Kalau menurut pendapat saya, teknologi ini seakan menjadi kunci utama di setiap industri yang terus berkembang. Artinya, kita semua harus siap beradaptasi dan terus belajar untuk bisa tetap relevan di pasar kerja.

Saya pribadi merasa teknologi ini bisa jadi teman yang sangat berguna, tetapi juga tantangan besar. Di satu sisi, AI bisa membuat pekerjaan seorang specialist lebih efisien dan produktif, tetapi juga bisa membantu pekerjaan dan menggantikan peran yang lebih rutin atau teknis.

Bagi saya yang mungkin lebih condong ke generalist, AI memberikan kesempatan untuk memanfaatkan teknologi agar bisa lebih cepat dan lebih efisien. Namun, tetap ada kebutuhan untuk memiliki keterampilan lain, seperti kemampuan berpikir kritis dan komunikasi yang tidak bisa digantikan mesin.

Kesimpulannya Gimana? Pilih jadi Spesialis atau Generalis?

Jadi, menurut saya rasa di era digital ini, tidak ada pilihan yang benar-benar lebih baik antara spesialis atau generalis. Semua kembali ke bagaimana kita memandang perkembangan karier dan kesiapan untuk terus beradaptasi. Yang pasti, baik sebagai spesialis maupun generalis, saya merasa yang terpenting adalah kemauan untuk terus belajar dan berkembang. Karena satu hal yang pasti: dunia akan terus berubah, dan kita harus siap menghadapinya.

Semoga tulisan ini bisa memberikan gambaran untuk membantu teman-teman yang masih bingung memilih jalur karier. Apapun pilihanmu, yang terpenting adalah terus maju dan terus belajar. Karena peluang itu ada di mana-mana, asalkan kita siap untuk mengambil langkah pertama.**

Follow my Linkedin

Made with

Assisted by AI (ChatGPT and claude.ai)

Powered by #SecangkirKopi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun