Mohon tunggu...
abdulnaserparinduri
abdulnaserparinduri Mohon Tunggu... Human Resources - UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

VOLUNTEER

Selanjutnya

Tutup

Politik

Optimalisasi Kebijakan Kampung Siaga Bencana di Kampung Tambak Lorok

22 Desember 2024   17:58 Diperbarui: 22 Desember 2024   19:54 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

• Partisipasi Masyarakat: Rendahnya keterlibatan masyarakat dalam kegiatan yang diadakan menjadi salah satu faktor utama yang mengurangi dampak program.
• Sumber Daya: Keterbatasan sumber daya, baik dalam hal finansial maupun fasilitas, menghambat pelaksanaan kegiatan yang direncanakan.
• Pelatihan dan Sosialisasi: Kurangnya pelatihan yang memadai dan sosialisasi mengenai mitigasi bencana menyebabkan masyarakat tidak sepenuhnya siap menghadapi situasi darurat.
Rekomendasi
Berdasarkan temuan tersebut, beberapa langkah strategis direkomendasikan untuk meningkatkan efektivitas program:
• Keterlibatan Masyarakat: Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program untuk menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab.
• Peningkatan Sumber Daya: Mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk mendukung kegiatan pelatihan dan penyuluhan, serta memperkuat infrastruktur yang diperlukan.
• Kerjasama Lembaga: Memperkuat kolaborasi dengan lembaga pemerintah dan non-pemerintah untuk memaksimalkan dukungan dan sumber daya yang tersedia

Evaluasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan Kampung Siaga Bencana dapat diimplementasikan secara efektif dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat di Tambak Lorok. Dengan langkah-langkah perbaikan yang tepat, diharapkan program ini dapat berkontribusi secara nyata dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.
Optimalisasi kebijakan Kampung Siaga Bencana di Tambak Lorok, Semarang
Optimalisasi kebijakan Kampung Siaga Bencana di Tambak Lorok, Semarang, dapat dilakukan melalui berbagai strategi yang melibatkan Masyarakat dan pemerintah.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil:
• Pendidikan dan Pelatihan
- Edukasi Masyarakat : Mengadakan program penyuluhan tentang bencana, termasuk jenis-jenis bencana yang mungkin terjadi, langkah-langkah evakuasi, dan cara menghadapi bencana.
-  Pelatihan Kesiapsiagaan : Mengadakan simulasi bencana secara berkala untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana.
• Pembentukan Tim Siaga Bencana
- Tim Relawan : Membentuk tim relawan yang terdiri dari warga setempat untuk menangani situasi darurat, memberikan bantuan, dan melakukan evakuasi jika diperlukan.
- Pelatihan Khusus : Memberikan pelatihan kepada tim relawan mengenai pertolongan pertama dan manajemen bencana.
• Pengembangan Infrastruktur
- Pembangunan Sarana Evakuasi : Membangun jalur evakuasi yang jelas dan aman serta tempat penampungan sementara bagi warga saat terjadi bencana.
- Peningkatan Drainase : Memperbaiki sistem drainase untuk mengurangi risiko banjir, serta melakukan penataan kota yang lebih baik.
• Pemberdayaan Masyarakat
- Inisiatif Komunitas : Mendorong masyarakat untuk terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program siaga bencana.
- Kapabilitas Ekonomi : Mengembangkan program peningkatan ekonomi masyarakat agar mereka memiliki sumber daya yang cukup untuk memulihkan diri pasca-bencana.
• Koordinasi dengan Pemerintah dan Lembaga Lain
- Kemitraan Strategis : Menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah, lembaga non-pemerintah, dan organisasi internasional dalam program mitigasi dan respons bencana.
- Sistem Informasi : Mengembangkan sistem informasi yang efektif untuk pertukaran data dan informasi mengenai risiko bencana dan respons yang diperlukan.
• Penggunaan Teknologi
- Fitur Siaga Bencana : Mengembangkan aplikasi terkini yang dapat memberikan informasi terkini tentang bencana, rute evakuasi, dan pusat bantuan.
- Pemantauan Citra Satelit : Memanfaatkan teknologi pemantauan seperti citra satelit untuk mendeteksi potensi bencana dan memperingatkan masyarakat lebih awal.
• Perencanaan yang Berkelanjutan
- Evaluasi dan Monitoring : Melakukan evaluasi berkala terhadap kebijakan dan program yang telah diterapkan serta dampaknya terhadap masyarakat.
- Penyesuaian Kebijakan : Mengadaptasi dan menyesuaikan kebijakan berdasarkan hasil evaluasi untuk memastikan tetap relevan dan efektif.

Kesimpulan

Optimalisasi kebijakan Kampung Siaga Bencana di Kampung Tambak Lorok, Semarang, merupakan suatu langkah strategis yang sangat penting untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana alam, khususnya banjir rob. Mengingat karakteristik geografis yang rentan serta tantangan infrastruktur yang dihadapi, kebijakan ini harus melibatkan tidak hanya pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat setempat. Berbagai strategi yang dapat diterapkan mencakup pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai risiko bencana, serta melaksanakan simulasi untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi situasi darurat.

Di samping itu, pembentukan tim siaga bencana yang terdiri dari relawan lokal yang terlatih sangat diperlukan untuk menangani situasi darurat dan memberikan bantuan yang efektif. Pengembangan infrastruktur juga menjadi elemen krusial, seperti pembangunan jalur evakuasi yang aman dan peningkatan sistem drainase untuk mengurangi risiko banjir. Pemberdayaan masyarakat harus menjadi fokus utama, dengan melibatkan mereka dalam perencanaan dan pelaksanaan program sambil meningkatkan kapabilitas ekonomi mereka agar lebih siap menghadapi bencana.

Koordinasi yang erat antara pemerintah dan lembaga lain harus dijalin untuk memaksimalkan sumber daya dan dukungan yang tersedia. 

Pemanfaatan teknologi informasi, seperti pengembangan aplikasi dan sistem informasi yang memberikan data terkini serta rute evakuasi, akan sangat mendukung upaya mitigasi. Akhirnya, perencanaan yang berkelanjutan melalui evaluasi dan penyesuaian kebijakan secara berkala sangat penting untuk memastikan efektivitas dan relevansi program. Dengan penerapan langkah-langkah tersebut, diharapkan Kampung Siaga Bencana di Tambak Lorok dapat beroperasi secara optimal, meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, dan mengurangi dampak negatif dari bencana. Upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat akan menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh terhadap bencana di masa depan.

 
Referensi
Arifin, Z.,  Prasetyo, A. (2020). Optimalisasi Kebijakan Kampung Siaga Bencana dalam Meningkatkan Ketahanan Masyarakat. Jurnal Kebencanaan Indonesia, 5(2), 123-134.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2020). Pedoman Kampung Tangguh Bencana.
Hidayah, N.,  Yulianto, A. (2022). Strategi Optimalisasi Kampung Tambak Lorok dalam Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim. Jurnal Kebijakan Publik dan Manajemen, 9(1), 112-125.
Hildan Cahya Mahesa, D. P. (2023). ANALISIS MANAJEMEN BENCANA DAN KETAHANAN MASYARAKAT TERHADAP BANJIR PASANG AIR LAUT (ROB) DI KAMPUNG NELAYAN TAMBAK LOROK.
Widodo, B. P., & Putra, P. (2022). Infrastruktur dan Ketangguhan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Banjir Rob di Wilayah Pesisir Semarang.
Kencana, H., & Sara, R. (2019). "Community-Based Disaster Risk Management in Indonesia." International Journal of Disaster Risk Reduction, 35, 15-24.
Mardiansyah, M., & Irawan, A. A. (2021). The Role of Local Communities in Disaster Risk Management: A Case Study of Kampung Siaga Bencana. Jurnal Penanggulangan Bencana, 13(2), 110-120.
Mungkasa, O. (2020).Penataan Ruang Berbasis Pembangunan Berkelanjutan.
Sari, D. P.,  Rahmawati, R. (2019). Analisis Peran Kampung Siaga Bencana dalam Mitigasi Bencana Alam di Daerah Rawan. Jurnal Mitigasi Bencana, 4(1), 45-58.

Penulis ( Abdul Naser Parinduri, Rifda Jauza Rizky, Sri Wulandari, Novayana Damanik, Adrian Hikam N H,  Muhibah, Safira Kharismatun Nisa, Disca Brilyan Kartika Sari)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun