Mohon tunggu...
Abdul Munawar
Abdul Munawar Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Motivator, Enterpreneur, Konten Kreator, Penulis

email : abdulmunawar950gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Secangkir Kopi, Apakah Mengaku Cinta Nabi Saja Sudah Cukup?

6 September 2024   08:17 Diperbarui: 6 September 2024   11:03 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Shalawat dari Manusia ; Mengandung arti do'a dan harapan agar Allah melimpahkan rahmat kasih sayang serta mendapat syafa'at Nabi ﷺ. Dengan memahami perbedaan ini, bagaimana kita bisa lebih memperdalam makna shalawat dalam hidup kita?

Keutamaan Shalawat di Hari Jum’at: Mengapa Hari Ini Spesial?

Kenapa Hari Jum’at Memiliki Keutamaan Khusus untuk Bershalawat?

Rasulullah ﷺ menganjurkan kita untuk memperbanyak shalawat pada hari Jumat, hari yang memiliki keutamaan khusus. Beliau bersabda:

إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلَاةِ فِيهِ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ

"Sesungguhnya di antara hari-harimu yang paling utama adalah hari Jumat, maka perbanyaklah bershalawat kepadaku pada hari itu, karena shalawatmu akan disampaikan kepadaku." (HR. Abu Dawud).

Dengan memperbanyak shalawat di hari Jumat, kita tidak hanya menambah kedekatan dengan Nabi ﷺ, tetapi juga memanfaatkan keistimewaan hari. 

Kesimpulan

Cinta kepada Nabi Muhammad ﷺ bukan sekadar pengakuan, tetapi harus diwujudkan melalui pengamalan sunnah dan akhlaknya. Allah menegaskan bahwa bukti cinta kepada-Nya adalah dengan mengikuti Rasulullah ﷺ. Selain itu, memperbanyak shalawat adalah bentuk pengakuan atas keutamaan Nabi ﷺ dan harapan mendapatkan syafa'at di akhirat. Hari Jumat memiliki keistimewaan untuk bershalawat lebih banyak, sebagai tanda cinta dan penghormatan kepada Nabi ﷺ, serta mendekatkan diri kepada Allah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun