Mohon tunggu...
Abdul Munawar
Abdul Munawar Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Motivator, Enterpreneur, Konten Kreator, Penulis

email : abdulmunawar950gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Secangkir Kopi, Apakah Mengaku Cinta Nabi Saja Sudah Cukup?

6 September 2024   08:17 Diperbarui: 6 September 2024   11:03 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nabi Muhammad ﷺ dikenal dengan akhlaknya yang mulia. Beliau hidup dengan penuh kesederhanaan, tidak pernah mengutamakan dunia, dan selalu mengutamakan umatnya. Mulai dari kesederhanaan, kelembutan, hingga kedisiplinan dalam beribadah, semuanya adalah teladan yang harus kita ikuti. Tetapi, apakah kita sudah benar-benar meneladani akhlak beliau dalam kehidupan kita sehari-hari?

Pentingnya Shalawat kepada Nabi ﷺ: Mengapa Harus Diperbanyak?

Kenapa Shalawat Menjadi Bagian Penting dari Cinta kepada Nabi ﷺ?

Allah SWT dan malaikat-Nya saja bershalawat kepada Nabi ﷺ, apalagi kita sebagai umat yang sangat berharap syafa'atnya di akhirat nanti. Firman Allah dalam QS. Al-Ahzab: 56:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."

Shalawat bukan sekadar doa atau pujian, tetapi juga pengakuan bahwa kita membutuhkan syafa'at Nabi ﷺ. Dengan memperbanyak shalawat, apa yang sebenarnya kita harapkan dari Allah dan Rasul-Nya?

Makna Shalawat dari Allah, Malaikat, dan Manusia: Apa Perbedaannya?

Para ulama menjelaskan bahwa 

1. Shalawat dari Allah ; Mengandung arti rahmat dan kasih sayang-Nya kepada Nabi ﷺ.

2. Shalawat dari Malaikat ; Mengandung arti permohonan ampunan untuk Nabi ﷺ dan umatnya. Lalu,..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun