Mohon tunggu...
Abdul Munawar
Abdul Munawar Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Motivator, Enterpreneur, Konten Kreator, Penulis

email : abdulmunawar950gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Secangkir Kopi, Berani Berhijab Masihkah Ragu di Tengah Godaan Tren?

27 Agustus 2024   15:50 Diperbarui: 27 Agustus 2024   17:36 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak Islam adalah rasa malu." (HR. Malik)

Rasa malu ini harusnya menjadi pengingat bahwa setiap perbuatan, baik di dunia nyata maupun di dunia maya, akan dipertanggungjawabkan nanti di hadapan Allah. Hijab bukan hanya penutup fisik, tapi juga penjaga hati dari godaan dan pandangan yang tidak pantas.

Menutup Aurat dengan Berhijab : Apa kata Al-Qur'an?

Pesan Allah sudah jelas:

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ 

"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya..." (QS. An-Nur: 31)

Ayat ini jelas menunjukkan bahwa kewajiban menutup aurat bukan hanya formalitas, tapi juga cara untuk menjaga diri dan martabat sebagai Muslimah. Membuka aurat atau tampil di media sosial dengan cara yang tidak sesuai syariat bisa merusak martabat diri dan melanggar perintah Allah.

Motivasi Berhijab itu apa?

Bagi setiap Muslimah yang sudah baligh, kewajiban berhijab adalah tanggung jawab yang harus dijalankan dengan kesadaran penuh. Hijab bukan hanya soal menutup rambut, tapi juga menjaga perilaku dan sikap. Berhijab berarti menjaga kehormatan dan menjauhkan diri dari godaan, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.

Sekarang, mari renungkan kembali, apakah perilaku kita, khususnya di media sosial, sudah sesuai dengan ajaran Islam? Saatnya kita berhijab secara penuh, bukan hanya dari segi fisik tapi juga dari segi batin, dengan menjaga rasa malu dan kehormatan diri.

Dengan berhijab, kita tidak hanya menjalankan kewajiban syariat, tapi juga menjaga kemuliaan sebagai Muslimah yang taat. Dunia mungkin berubah, tapi ajaran Allah akan selalu menjadi pedoman terbaik dalam hidup kita.

Yuk Muslimah, Biasakan Berhijab Agar Allah dan Rasul Bangga Padamu!

Hijab adalah kewajiban syariat yang penting untuk menjaga kehormatan dan martabat seorang Muslimah. Walaupun mungkin ada tantangan dalam mengenakannya, seperti rasa tidak nyaman atau pandangan teman, solusi sederhana seperti memilih hijab yang sesuai dan bergabung dengan lingkungan yang mendukung dapat membantu. Di era digital, penting untuk menjaga sikap sesuai ajaran Islam dan tidak melanggar batasan syariat. Dengan memahami dan menjalankan perintah berhijab ini, sangat berharap Allah dan Rasul bangga, karena kita telah menjalankan ajaran Syariatnya dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun