Mohon tunggu...
Abdul Munawar
Abdul Munawar Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Motivator, Enterpreneur, Konten Kreator, Penulis

email : abdulmunawar950gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Secangkir Kopi, Berani Berhijab Masihkah Ragu di Tengah Godaan Tren?

27 Agustus 2024   15:50 Diperbarui: 27 Agustus 2024   17:36 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Wanita Berhijab Rapi

Oleh : Abdul Munawar *

Banyak orang merasa bahwa menjalankan perintah Allah harus menunggu sampai sempurna dulu. Padahal, yang terpenting adalah berusaha dan terus memperbaiki diri, bukan mencapai kesempurnaan sejak awal. Salah satu contohnya adalah kewajiban berhijab bagi perempuan. Hijab bukanlah pilihan pribadi, tapi perintah Allah yang harus dijalankan setiap Muslimah.

Namun, ada yang merasa berat karena berhijab dianggap merasa "gerah", "nggak tren", atau "nggak gaul". Bahkan, ada yang malu memakai hijab di depan teman-teman. Solusi dari masalah ini sebenarnya sederhana, dan berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Ubah Cara Pandang tentang Hijab 

Pahami bahwa hijab bukan hanya sekedar pakaian. Ini adalah perintah Allah untuk menjaga kehormatan dan melindungi diri. Hijab juga bisa menjadi simbol kebanggaan sebagai Muslimah yang taat. Kalau cara pandang ini sudah kuat, memakai hijab akan terasa lebih ringan, bukan sekadar kewajiban.

2. Pilih Hijab yang Nyaman dan Tetap Gaya  

Banyak pilihan hijab saat ini yang nyaman dan cocok dipakai dalam berbagai cuaca, termasuk di cuaca panas. Selain itu, hijab modern tetap bisa stylish dan sesuai syariat. Jadi, kamu bisa tetap terlihat modis tanpa harus merasa tidak gaul atau ketinggalan zaman.

3. Cari Lingkungan yang Mendukung 

Lingkungan sangat mempengaruhi. Kalau teman-teman di sekitarmu kurang mendukung keputusan berhijab, coba cari komunitas atau teman yang sama-sama ingin menjalankan syariat. Teman-teman yang baik akan memberikan semangat dan motivasi agar kamu terus konsisten berhijab.

4. Fokus pada Ridha Allah, Bukan Pendapat Orang 

Jangan biarkan rasa malu karena pandangan orang membuatmu ragu untuk berhijab. Ingatlah, yang paling penting adalah ridha Allah, bukan pendapat orang lain. Ketika kamu fokus pada tujuan ini, pandangan orang jadi kurang berarti.

5. Jadilah Inspirasi untuk Orang Lain  

Hijab juga bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman yang belum berhijab. Dengan tampil percaya diri dan tetap aktif saat berhijab, kamu bisa menunjukkan bahwa hijab tidak membatasi aktivitas dan pergaulan. Justru, hijab bisa memperkuat akhlak dan nilai-nilai positif dalam diri.

Tantangan di Era Digital: Media Sosial dan Berhijab

Di era digital ini, tantangan untuk menjalankan syariat semakin besar. Media sosial seperti Instagram dan TikTok sering kali menjadi ajang menampilkan diri, tapi sayangnya sering melanggar nilai-nilai Islam. Banyak perempuan yang sudah berhijab, tapi lupa menjaga sikap dengan melakukan hal-hal yang tidak sesuai syariat di depan umum, seperti berjoget di media sosial.

Padahal, rasa malu adalah bagian dari iman. Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ لِكُلِّ دِينٍ خُلُقًا وَخُلُقُ الْإِسْلَامِ الْحَيَاءُ

"Setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak Islam adalah rasa malu." (HR. Malik)

Rasa malu ini harusnya menjadi pengingat bahwa setiap perbuatan, baik di dunia nyata maupun di dunia maya, akan dipertanggungjawabkan nanti di hadapan Allah. Hijab bukan hanya penutup fisik, tapi juga penjaga hati dari godaan dan pandangan yang tidak pantas.

Menutup Aurat dengan Berhijab : Apa kata Al-Qur'an?

Pesan Allah sudah jelas:

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ 

"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya..." (QS. An-Nur: 31)

Ayat ini jelas menunjukkan bahwa kewajiban menutup aurat bukan hanya formalitas, tapi juga cara untuk menjaga diri dan martabat sebagai Muslimah. Membuka aurat atau tampil di media sosial dengan cara yang tidak sesuai syariat bisa merusak martabat diri dan melanggar perintah Allah.

Motivasi Berhijab itu apa?

Bagi setiap Muslimah yang sudah baligh, kewajiban berhijab adalah tanggung jawab yang harus dijalankan dengan kesadaran penuh. Hijab bukan hanya soal menutup rambut, tapi juga menjaga perilaku dan sikap. Berhijab berarti menjaga kehormatan dan menjauhkan diri dari godaan, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.

Sekarang, mari renungkan kembali, apakah perilaku kita, khususnya di media sosial, sudah sesuai dengan ajaran Islam? Saatnya kita berhijab secara penuh, bukan hanya dari segi fisik tapi juga dari segi batin, dengan menjaga rasa malu dan kehormatan diri.

Dengan berhijab, kita tidak hanya menjalankan kewajiban syariat, tapi juga menjaga kemuliaan sebagai Muslimah yang taat. Dunia mungkin berubah, tapi ajaran Allah akan selalu menjadi pedoman terbaik dalam hidup kita.

Yuk Muslimah, Biasakan Berhijab Agar Allah dan Rasul Bangga Padamu!

Hijab adalah kewajiban syariat yang penting untuk menjaga kehormatan dan martabat seorang Muslimah. Walaupun mungkin ada tantangan dalam mengenakannya, seperti rasa tidak nyaman atau pandangan teman, solusi sederhana seperti memilih hijab yang sesuai dan bergabung dengan lingkungan yang mendukung dapat membantu. Di era digital, penting untuk menjaga sikap sesuai ajaran Islam dan tidak melanggar batasan syariat. Dengan memahami dan menjalankan perintah berhijab ini, sangat berharap Allah dan Rasul bangga, karena kita telah menjalankan ajaran Syariatnya dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun