Mohon tunggu...
Abdul Mukti
Abdul Mukti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bahasa dan Sastra Arab

Pena adalah Juru Bicara yang Setia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi Olahan Limbah Gabah Menjadi Brownies untuk Pengembangan UMKM di Dusun Citro Manggisan, Desa Kalijoso, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang

7 Maret 2024   22:17 Diperbarui: 7 Maret 2024   22:33 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktor-faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pengolahan Kandungan Bekatul

Pengolahan bekatul untuk membuat brownies atau produk makanan lainnya biasanya melibatkan proses penggilingan, pemurnian, dan pemrosesan tambahan. Namun, jika pengolahan dilakukan dengan tidak benar atau menggunakan bahan kimia yang tidak aman, ada potensi bahwa kandungan baik dalam bekatul dapat hilang atau bahkan menjadi beracun. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pengolahan bekatul agar tetap aman dan sehat adalah sebagai berikut:
1. Pemilihan bahan baku yang berkualitas

Pastikan bekatul yang digunakan dalam pengolahan merupakan limbah dari proses penggilingan beras yang bersih dan bebas dari kontaminan seperti logam berat atau bahan kimia berbahaya.
2. Proses pengolahan yang higienis

Pastikan semua peralatan dan area pengolahan steril dan bersih untuk mencegah kontaminasi mikroba yang dapat menyebabkan kerusakan pada kandungan nutrisi bekatul.
3. Penggunaan bahan tambahan yang aman

Hindari penggunaan bahan kimia sintetis atau pewarna buatan yang dapat merusak kandungan nutrisi alami dalam bekatul. Pilih bahan tambahan alami dan organik sebanyak mungkin.
4. Proses pemrosesan yang tepat

Jika proses pemrosesan seperti pemanasan atau fermentasi dilakukan dengan suhu atau waktu yang tidak tepat, kandungan nutrisi dalam bekatul dapat terpengaruh dan bahkan hilang.
5. Penyimpanan yang benar

Pastikan bekatul dan produk olahannya disimpan dalam kondisi yang tepat untuk mencegah pertumbuhan mikroba dan oksidasi yang dapat merusak kandungan nutrisi.

Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas dan melakukan pengolahan bekatul dengan benar, risiko hilangnya kandungan baik dalam bekatul atau menjadi beracun dapat diminimalkan. Sebagai konsumen, penting untuk memilih produk makanan yang diproses dengan baik dan aman untuk dikonsumsi.

METODE

Metode merupakan suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data yang digunakan untuk menganalisis suatu objek dengan tujuan tertentu. Dalam penulisan artikel ini menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan menjelaskan peristiwa atau kejadian tertentu secara jelas, akurat, dan rinci. 

Metode penelitian deskriptif memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang aktual dan apa adanya pada saat penelitian berlangsung. Karakteristik metode ini adalah mengungkapkan secara spesifik sebagai fenomena sosial dan alam yang ada dalam masyarakat. Spesifik yang dimaksud disini adalah menyebutkan aspek hubungan, dampak, dan penyelesaian dari kegiatan penelitian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun