Jurnal Refleksi Dwi Mingguan
Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam kenal saya Abdul Muklis, Calon Guru Penggerak Angkatan 9 dari SDN Sindangsari 04 Kabupaten Bekasi.
Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi pengalaman selama proses mempelajari Modul 3.1 CGP, yaitu tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin. Tulisan/jurnal refleksi ini ditulis secara rutin setiap dua mingguan pada setiap modul yang berlangsung.
Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway yaitu model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) dapat diterjemahkan menjadi 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, dan Penerapan).
Berikut jurnal refleksi dwimingguan modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin.
Â
1. Facts (Peristiwa)
Pada tanggal 1 Februari 2024 saya mulai mempelajari Modul 3.1 tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin. Saya mempelajari Modul 3.1 dengan alur MERDEKA, yakni:
a. Mulai dari Diri
Pada tanggal 1 Februari 2024, saya mulai mempelajari modul 3.1 dengan topik Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin dengan mengerjakan pre-test paket modul 3. Setelah itu, saya mulai membuka tautan mulai dari diri. Di tahap ini saya menganalisis studi kasus dan menjawab pertanyaan pemantik dan 5 pertanyaan dalam rangka untuk mengaktifkan pengetahuan awal (prior knowledge) dan mengamati keterampilan seorang pemimpin dalam pengambilan keputusan dengan berada di antara berbagai pemangku kepentingan, di antaranya murid, orang tua murid, guru, yayasan, dan pihak komunitas sekolah.
b. Eksplorasi Konsep
Pada kegiatan eksplorasi konsep saya belajar tentang sekolah sebagai institusi moral, bujukan moral dan dilema etika, prinsip pengambilan keputusan, dan pengambilan dan pengujian keputusan. Berikut rangkuman materi yang terdapat di eksplorasi konsep:
1) Dilema etika (benar vs benar) adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan dimana kedua pilihan     secara moral benar tetapi bertentangan. Sementara itu, bujukan moral (benar vs salah) yaitu situasi yang terjadi ketika seseorang      harus membuat keputusan antara benar dan salah.
2) Empat paradigma pengambilan keputusan
a) Individu lawan kelompok (individual vs community)
b) Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
c) Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
d) Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
3) Tiga prinsip pengambilan keputusan
a) Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
b) Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
c) Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
4) Sembilan langkah pengambilan keputusan
a) Mengenali nilai yang bertentangan.
b) Menentukan pihak yang terlibat
c) Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi
d) Pengujian benar atau salah
e) Pengujian paradigma benar lawan benar
f) Melakukan prinsip resolusi
g) Investigasi opsi trilema
h) Buat keputusan
i) Â Lihat lagi keputusan dan refleksikan
Setelah itu saya, melakukan diskusi asinkron. Saya memilih menganalisis kasus Pak Seto. Berikut link tugas individu yang saya unggah di jurnal: https://www.kompasiana.com/abdulmuklis3194/65bef75e12d50f683936d223/eksplorasi-konsep-modul-3-1-tugas-mnadiri. Serta kasus dilema etika pada link berikut: https://anyflip.com/ielnh/xpzd.
c. Ruang Kolaborasi
Ruang kolaborasi dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah diskusi dengan anggota kelompok dan yang kedua adalah presentasi kelompok. Ruang Kolaborasi dipandu dan difasilitasi oleh bapak Dida Firgiawan selaku Fasilitator. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring memalui Google meet. Diskusi kelompok di ruang kolaborasi pertama dilakukan pada hari Selasa, 6 Februari 2024 pukul 13.00 - 15.15 WIB. Sementara itu, presentasi kelompok dilaksanakan pada hari Rabu, 6 Februari 2024 pukul 13.00 - 15.15 WIB. Hasil dari diskusi Ruang Kolaborasi kelompok saya bisa dilihat melalui tautan berikut: https://anyflip.com/ielnh/bosy/.
d. Demonstrasi Kontekstual
Pada kegiatan ini, saya mendapatkan tugas untuk mewawancarai minimal dua kepala sekolah terkait cara atau proses pengambilan keputusan. Saya mewawancarai kepala sekolah di tempat saya mengajar, yakni bapak Didin Wahidin, S.Pd. dan kepala SDN Sindangsari 02, yakni bapak Taba, S.Pd. Tugas demonstrasi kontekstual yang saya buat dapat diakses melalui tautan berikut: https://youtu.be/o-4ucqhcJYs.
e. Elaborasi Pemahaman
Saya melakukan elaborasi pemahaman dengan instruktur melalui Google meet pada hari Selasa, 13 Februari 2024 pukul 13.00 -- 14.30 WIB. Instruktur yang memandu kegiatan elaborasi pemahaman kali ini adalah bapak Wandiyo.
f. Koneksi Antar Materi
Pada kegiatan ini saya menyimpulkan dan menjelaskan antar materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin, saya membuat simpulan, keterkaitan dengan modul lainnya, dan refleksi. Hasil koneksi antarmateri modul 3.1. saya tuangkan dalam tautan:Â https://youtu.be/DIwFDq41NVw.
g. Aksi Nyata
Aksi nyata berisi pemahaman saya tentang modul 3.1 yang diterapkan secara nyata. Di aksi nyata ini saya akan mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah.
2. Feelings (Perasaan)
Setelah mempelajari Modul 3.1 dan mengikuti serangkaian kegiatan baik belajar secara mandiri maupun diskusi secara virtual, saya merasakan perasaan yang semangat, bangga, senang, dan tentunya tertantang. Saya semangat karena di modul 3.1 ini saya belajar mengenai dilema etika, prinsip pengambilan keputusan, sampai langkah dan pengujian pengambilan keputusan. Saya senang karena bisa berkolaborasi dengan rekan sesama calon guru penggerak dan bisa mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat. Saya juga sangat tertantang dengan tugas-tugas yang diberikan di sela kesibukan saya sebagai guru di sekolah.
3. Findings (Pembelajaran)
Selama dua minggu mempelajari Modul 3.1, banyak pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan. Pada Modul 3.1 ini saya mendapatkan materi tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin. Di Modul 3.1. saya mendapatkan materi tentang materi-materi berikut:
1) Dilema etika (benar vs benar) adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan dimana kedua pilihan secara moral benar tetapi bertentangan. Sementara itu, bujukan moral (benar vs salah) yaitu situasi yang terjadi ketika seseorang harus membuat keputusan antara benar dan salah.
2) Empat paradigma pengambilan keputusan
a) Individu lawan kelompok (individual vs community)
b) Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
c) Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
d) Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
3) Tiga prinsip pengambilan keputusan
a) Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
b) Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
c) Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
4) Sembilan langkah pengambilan keputusan
a) Mengenali nilai yang bertentangan.
b) Menentukan pihak yang terlibat
c) Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi
d) Pengujian benar atau salah
e) Pengujian paradigma benar lawan benar
f) Melakukan prinsip resolusi
g) Investigasi opsi trilema
h) Buat keputusan
i) Â Lihat lagi keputusan dan refleksikan
Â
4. Future (Penerapan)
Setelah mempelajari serta memahami materi dalam modul 3.1 tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin maka saya akan menerapkan Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin di sekolah. Tentunya dengan banyak berlatih dan memperdalam lagi pengetahuan tentang pengambilan keputusan.
Demikian refleksi dwi mingguan Modul 3.1 tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin.
Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Salam Guru Penggerak!
Tergerak, Bergerak, Menggerakkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H