Mohon tunggu...
niha nur fauzyah
niha nur fauzyah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

joogging

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Peri-peri di Negeri Pelangi

6 April 2024   12:15 Diperbarui: 6 April 2024   12:32 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       Para peri semakin takut dan menutup telinganya karena suara sosok hitam itu terdengar begitu keras. "Jawab! Dyeerr!", sosok hitam itu mengayunkan tongkatnya hingga mengeluarkan bunyi yang terdengar sangat keras dan kilatan yang begitu menyakitkan mata.

        "Kami adalah peri dari Negeri Pelangi. Kami hanya bermain-main di sini. Maafkan kami, kami akan segera pulang" jawab Peri Merah dengan terbata-bata

        Sosok hitam itu tidak terima karena wilayahnya direbut, sehingga ia terus memberi sambaran kilat pada peri-peri itu.

       Di Negeri Pelangi, Sang Ratu sangat khawatir karena anak-anaknya tidak terlihat. Peri-peri lainnya ikut membantu mencari hingga sudut-sudut negeri, namun tak ada yang berhasil menemukannya. Akhirnya Ratu Pelangi memutuskan masuk ke wilayah langit untuk mencari anak-anaknya. Di istana yang lain, Ratu Petir khawatir karena anak bungsunya menghilang. Ia membawa tongkat petir miliknya yang begitu berbahaya. Ratu Petir harus segera menemukan anak bungsunya, jika tidak akan terjadi hal yang buruk. Ratu Petir pun langsung pergi ke wilayah langit untuk mencari anaknya.

       Setelah keluar dari istana masing-masing, Ratu Pelangi dan Ratu Petir sama-sama melihat cahaya kilat dan cahaya pelangi bergerumul menjadi satu. Mereka pun menghampiri cahaya tersebut. Sesampainya di tempat itu, mereka melihat anak bungsu Ratu Petir sedang menyambarkan kilat ke peri-peri kecil.

       "Berhenti, Hasta!!" Teriak Ratu Petir sembari merebut tongkat petir miliknya.

       Hasta sangat kaget melihat kehadiran ibunya. Para peri yang melihat Ratu Pelangi pun terbang memeluk ibunya.

       "Kenapa kalian melanggar peraturan istana? Ibu kan sudah melarang kalian untuk tidak keluar wilayah Negeri Pelangi. Kenapa kalian melakukannya?". Semua peri tertunduk dan meminta maaf pada Ratu Pelangi.

       Ratu Petir meminta maaf atas kesalahan anak bungsunya yang telah menggangu peri-peri. Hasta meminta maaf pada para peri dengan tertunduk malu.

       Akhirnya, Ratu Petir dan Ratu Pelangi saling berkunjung ke istana. Ratu Petir begitu kagum melihat keindahan Negeri Pelangi. Begitu pun Ratu Pelangi sangat kaget melihat suasana yang serba hitam di istana Ratu Petir. Keduanya memiliki sifat dan kesukaan yang berbeda, namun mereka dapat menjadi sahabat. Mereka pun sepakat membagi waktu untuk anak-anaknya bermain di wilayah langit.

       Seminggu sekali Hasta dengan tongkat petirnya bermain kilat petir saat hujan turun. Setelah Hasta bermain, para peri bernyanyi dan terbang kesana-kemari hingga membentuk lengkungan seperti pelangi. Begitu seterusnya pelangi indah selalu muncul setelah adanya hujan dan petir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun