Mohon tunggu...
ABDUL MUIZ
ABDUL MUIZ Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika MAN Bangkalan

Menulis adalah bentuk syukur atas Nikmat Pikiran. Dengan berbagi tulisan, maka pikiran kita bisa dinikmati orang lain serta menjadi koreksi bagi diri kita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Qurban Kambing Lebih Utama daripada Qurban Sapi

15 Desember 2024   08:40 Diperbarui: 15 Desember 2024   06:07 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Qurban adalah bentuk pengorbanan yang bersifat pribadi. Dengan memilih kambing, seseorang menunjukkan kesungguhan dan keikhlasan dalam berqurban tanpa bergantung pada orang lain.

Dalil Al-Qur'an:

Artinya:
"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kalian."
(QS. Al-Hajj: 37)

Ulasan:
Allah SWT melihat ketakwaan di balik amal qurban. Qurban kambing yang dilakukan secara mandiri lebih mencerminkan pengorbanan pribadi dan ketakwaan yang mendalam.

Kesimpulan

Qurban kambing lebih utama dibandingkan qurban sapi patungan karena:

  1. Lebih dekat dengan sunnah Rasulullah SAW.
  2. Lebih sempurna karena dilakukan secara individu.
  3. Lebih terjangkau dan mudah dilaksanakan.
  4. Memberi kesempatan untuk menyembelih sendiri.
  5. Lebih fokus pada keikhlasan dan ketakwaan.

Jika seseorang mampu berqurban dengan kambing secara pribadi, maka itu lebih baik di sisi Allah SWT dibandingkan berqurban sapi secara kolektif. Dengan demikian, semangat berqurban seharusnya bukan sekadar tentang jumlah atau besar kecilnya hewan, tetapi tentang kesempurnaan amal, keikhlasan, dan kedekatan kita kepada Allah SWT.

Wallahu a'lam bishawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun