Mohon tunggu...
Abdul Marindul
Abdul Marindul Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Penulis yang belajar untuk menulis dan menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Selamat Bekerja di DKI, Wahai Legislator F-PSI!

22 April 2019   09:05 Diperbarui: 22 April 2019   10:19 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dari Senayan ke Kebon Sirih. Belum berhasil memeluk Senayan, PSI dipercayakan rakyat Jakarta untuk menduduki Kebon Sirih terlebih dahulu. Tidak serta merta hilang. Tidak serta merta hangus.

Memang secara parliamentary threshold, suara para pemilih PSI untuk surat suara DPR-RI dipastikan hangus untuk tahun ini, tidak untuk sejarah perkembangan PSI.

Akan tetapi, secara mengagetkan, PSI mendapatkan posisi 4 besar di dalam pemilihan caleg DPR-D DKI Jakarta. Artinya, PSI berkesempatan untuk  mengurus DKI Jakarta dan memulainya dari hal yang kecil terlebih dahulu.

Dipercayakan hal yang kecil, sebagai partai baru, adalah hal yang biasa. Mungkin benar kata orang-orang bahwa partai ini belum teruji. Memang betul, belum teruji. Karena pileg kali ini adalah pileg pertama yang diikuti oleh PSI.

PSI memang di atas kertas masih dianggap amatiran dan belum berpengalaman. Mimpi besar mereka mungkin masih dianggap mimpi yang masih jauh. Untuk mengurus Senayan, tidak semudah berkata-kata.

Akan tetapi mereka yang memiliki hati, tentu akan diberikan kesempatan untuk menjalankan hal ini. Tidak ada orang yang boleh dianggap remeh, hanya karena dia tidak memiliki pengalaman. Kalau semua tidak dipercaya karena tidak memiliki pengalaman, bagaimana dengan masa depan bangsa ini?

Bangsa ini butuh generasi muda, yang memiliki idealisme. Idealisme mereka butuh wadah. Mereka butuh didengar. Setidaknya, ketimbang hanya mengandalkan orang yang berpengalaman, tentu nanti politik yang akan muncul adalah politik gerontokrasi.

Politik gerontokrasi adalah politik ketuaan. Di dunia kerja pun, turnover memang harus dilakukan toh? Perusahaan harus memiliki tingkat turnover yang sehat. Tidak boleh terlalu tinggi, juga tidak boleh terlalu rendah.

Di dalam dunia politik pun demikian. PSI adalah partai yang berjiwa muda yang memiliki niat. Mereka yang paling terlihat begitu niat untuk mengisi kursi-kursi Senayan. Setidaknya target besar mereka adalah DPR-RI.

Sayangnya, memang belum semua orang memahami apa yang dikerjakan PSI saat ini. Masih banyak orang yang  mungkin lebih nyaman dengan partai-partai lama. Banyak sekali orang-orang yang merasa khawatir suaranya hilang.

Ini adalah sebuah hal yang wajar dan tidak perlu terlalu diambil pusing. Yang pasti, suara saya, suara kalian yang memilih PSI, tercatat di dalam sejarah PSI, sebagai partai baru. Dua persen adalah angka yang rasanya tidak sedikit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun