Mohon tunggu...
Abdul Marindul
Abdul Marindul Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Penulis yang belajar untuk menulis dan menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kenapa PSI Serang PKS? Karena Mau Selamatkan Agama!

29 Maret 2019   08:38 Diperbarui: 29 Maret 2019   09:47 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lanjutan masternya adalah doktor. Seolah tidak puas dengan dua gelar, Raja melanjutkan studi doktoralnya di School of Political Science and International Studies, Queensland University, Australia.

Ia juga membuat disertasi yang juga bicara tentang agama dan kedamaian. Judul tesisnya adalah Religious Peacebuilders: The Role of Religion in Peacebuilding in Conflict Torn Society in Southeast Asia.

Jadi bicara tentang kapasitas Raja Juli Antoni dalam serangan kepada PKS, dimunculkan dari hasil studi mendalam yang tidak main-main. Ini bukan main-main.

Ia berbicara tidak asal-asalan. Raja Juli Antoni berbicara dalam kapasitasnya sebagai doktor yang memahami mengenai agama dan perdamaian.

Mari kita simak apa yang ducapkan Raja Juli Antoni.

"PKS adalah sebuah partai politik yang mengimpor ideologi Ikhwanul Muslimin dari Mesir. Banyak studi tentang gerakan ini. Pada intinya, mereka berpartisipasi dalam proses demokrasi tapi bukan karena percaya pada sistem demokrasi, tapi hanya menggunakan demokrasi sebagai alat untuk meraih kekuasaan," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni dalam pernyataan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (28/3/2019.

Sudah jelas bukan?

Maka, untuk menyelamatkan agama, kita harus dukung PSI.

Begitulah jelas-jelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun