Mohon tunggu...
Abdul Majid Hariadi
Abdul Majid Hariadi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis, Pengajar Praktik Guru Penggerak, Fasilitator Guru Penggerak

Guru

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

PON XX Tahun 2021 di Papua, Tantangan Olahraga di Era New Normal

6 Juni 2020   20:30 Diperbarui: 6 Juni 2020   20:36 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) memberikan dampak luar bisa. Berbagai bidang kehidupan, politik, ekonomi, sosial, pariwisata, dan pendidikan mengalami keterpurukan. Sampai saat ini berbagai negara masih berusaha mencari formula terbaik untuk mengatasinya.

Bidang olahraga juga mengalami dampak yang tidak ringan. Upaya adaptasi terus dilakukan. Performa atlet menurun dan banyak even mayor yang terkena imbasnya. Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, Jepang, ditunda pada tahun 2021. Asean Para Games 2020 di Filipina di batalkan. Dan berbagai kejuaraan dan liga olahraga berhenti sementara atau dibatalkan.

Pada even nasional, isu paling menarik adalah penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua. Sesuai keputusan Presiden Jokowi pada rapat terbatas kabinet, 23 April 2020, penyelenggaraan PON XX Papua akan dilaksanakan tahun 2021. Tepatnya tanggal 2-13 Oktober 2021. Dengan perubahan tersebut maka terjadi perubahan nomenklatur. Dari PON XX/2020 menjadi PON XX/2021.

Menyikapi perubahan tersebut, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyelenggarakan Webinar Keolahragaan Nasional. Temanya adalah PON dan Prestasi Olahraga di Era Pandemi Covid-19. Kegiatan diskusi diselenggarakan melalui zoom meeting dan live Youtube pada 5 Juni 2020, mulai pukul 13.00-16.30 WIB.

Berbagai materi menarik disampaikan oleh tokoh-tokoh olahraga. Yaitu Prof. Dr. Nurhasan, M. Kes., (Rektor Unesa), Menpora RI Dr. H. Zainudin Amali, SE, M. Si., Mayjen Purn Dr. Suwarno (Koni Pusat), Ir. H. Erlangga Satriagung (Ketum KONI Jawa Timur), dan Drs. Supratomo, M. Si. (Kadispora Jatim).

Nurhasan, memberikan pesan bahwa kegiatan olahraga harus benar-benar mencari cara efektif dan adaptif agar dapat berjalan dengan baik. Terutama adalah keselamatan seluruh pelaku olahraga dan masyarakat serta upaya mencegah penyebaran Covid-19. Memang hal ini tidak mudah. Tapi setiap pelaku olahraga harus dapat menyesuaikan dengan kondisi saat ini.

Lebih lanjut, Menpora menekankan bahwa setiap cabang olahraga harus memanfaatkan momen perubahan ini untuk menyiapkan PON lebih baik. 

Selain itu pelaksanaan olahraga prestasi, pendidikan, dan olahraga rekreasi terutama yang melibatkan banyak masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Dalam menjalani kehidupan normal baru harus selalu disiplin memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan olahraga.

Menpora Zainudin Amali (dokpri)
Menpora Zainudin Amali (dokpri)

 Perubahan pelaksanaan PON XX karena Covid-19 tentu membawa konsekuensi logis. Penyesuaian anggaran, program latihan, dan sebagainya. Seperti yang terjadi di Jawa Timur. Puslatda Jatim sudah dilakukan sejak tahun 2017. Dan sudah mencapai kondisi sangat siap untuk berangkat. Namun, karena Covid-19 akhirnya ada perubahan total dalam menyiapkan kontingen.

Ada perubahan skala prioritas. Jika sebelumnya prioritasnya adalah pertama prestasi, kedua prestasi, ketiga prestasi. Maka saat ini skala prioritasnya berubah. Pertama keselamatan. Kedua, kesehatan. Ketiga, prestasi. Demikian halnya Puslatda yang sebelumnya training center menjadi training from home. Kondisi ini juga pasti dialami oleh daerah lain di Indonesia.

Terkait kebijakan dan schedule persiapan sampai dengan pelaksanaan PON XX tetap dilaksanakan dengan jadwal yang adaptif. Untuk promosi pra, even, dan pasca even PON XX akan dilaksanakan di berbagai kota. Tahap persiapan dimulai 27-28 Juni hingga Agustus 2020.

Promosi dimulai tanggal 29-30 September 2020 di Jatim Expo Surabaya, 3-4 Nopember 2020 di Lippo Mall Makasar, 10-11 Maret 2021 City Mall Gorontalo, 18-19 April 2021 di Kuta Bali. Tanggal 27-28 Agustus 2021 akan dilaksanakan di DPD RI Senayan "Guiness World of Record Zumba". Dan puncaknya adalah pada Bulan Oktober 2021 di Papua.

dok. pribadi
dok. pribadi
Sedangkan rencana tahapan kegiatan pelaksanaan, KONI pusat telah mengeluarkan kebijakan teknis. Untuk jumlah cabang olahraga (cabor), nomor pertandingan, dan kuota atlet tidak ada perubahan.

Babak kualifikasi tetap berpedoman pada hasil kualifikasi yang telah dilakukan oleh induk masing-masing cabor. Ini artinya pada tahun 2021 tidak diperlukan babak kualifikasi lagi. Sedangkan batasan umur dari masing-masing cabor juga tidak mengalami perubahan walaupun PON dilaksanakan pada tahun 2021.

Sedangkan untuk pendataan peserta akan melanjutkan proses yang telah dilakukan sejak Februari-April 2020. Pada Agustus 2020 merupakan waktu untuk penyempurnaan data peserta. Jika kondisi memungkinkan pada minggu ketiga Nopember 2020 akan dilakukan konsolidasi.

Pada 20 Februari-19 April 2021 akan dilakukan review entry, dimana peserta dapat meninjau kembali data entri sebelum masuk tahap entry by name. Tahap dua entry by name dilaksanakan 20 April-19 Juli 2021 yang dilanjutkan dengan tahap tiga 20 Juli-19 Agustus 2021.

Pada minggu kedua Juli juga akan dilakukan koordinasi dan konsolidasi terkait jadwal pertandingan dan pedoman pelayanan bidang. Sedangkan keabsahan peserta, akreditasi peserta, dan penyelesaian administrasi akan dilaksanakan pada 20 Agustus-19 September 2021.

Di sisi lain, pemerintah tetap berkomitmen mengalokasikan dukungan anggaran APBN penyelenggaraan PON XX di Papua Tahun Anggaran 2021. Penyiapan venue dan promosi dijalankan sesuai dengan protokol penanganan dan pencegahan Covid-19. Pemusatan latihan atlet di setiap daerah dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Perubahan waktu menjadi momentum yang baik bagi cabang olahraga dan semua pihak untuk mempersiapkan diri. Recovery dan melakukan persiapan lebih baik. Pembinaan yang adaptif. Serta melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak.

Begitulah, PON XX di Papua bukan sekadar ajang olahraga semata. PON XX 2021 menjadi wujud untuk mempererat tali persaudaraan dan solidaritas antar daerah. Salam Olahraga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun