Mohon tunggu...
Dul
Dul Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang biasa

Bahagia dan Membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta dan Pesantren

19 Oktober 2024   14:35 Diperbarui: 19 Oktober 2024   14:46 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"saya harus sowan kepada ibu nyai kalau mbak-mbak pengurus tidak merespon usulan saya". mbatin Reni ia kecewa pada hasil rapat bulan ini, padahal tujuannya untuk merefleksi dan evaluasi pondok pesantren untuk keberlangsungan kegiatan belajar mengajar ini, bagi Reni pesantren tidak cukup hanya kegiatan belajar mengajar tetapi instrumen-instrumen pendukung lainya agar santri tetap nyaman untuk kegiatan menuntut ilmu ini.

Selesai pulang rapat bulanan Reni menyaksikan Naela sedang duduk di teras kamar, padahal waktunya para santri harus istirahat, ia begitu menaruh iba kepada Naela yang mengetahui masalahnya juga ia begitu tak kuasa lagi menahan keingin Naela untuk keluar pesantren karena ia sedang memperjuangkan cintanya yang terhalang oleh  dinding besar.

Bagi Reni, Naela adalah salah satu contoh bagi santri lainnya yang mengalami serupa, beruntung Naela mampu menceritakan semua masalahnya kepada Reni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun