Mohon tunggu...
Abdul LatiefRay
Abdul LatiefRay Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa

Terbuka dalam komunikasi Bahagialah jika dinasehati Tetaplah buka mata hati Mencari berkah dan ridho ilahi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengibaratan Hidup di Dunia (Puisi)

1 Maret 2020   02:42 Diperbarui: 17 Maret 2020   00:55 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

. . . . .

Allahu Akbar 2×

Tibalah waktu kematian, dengan jiwa kembali dalam ketenangan.

Orang-orang berdatangan, menziarahi rumah yang di tinggalkan.

Tinggallah do'a dan amalan, yang dapat di berikan.

Semoga hidup bernilai keberkahan, untuk yang telah pergi meninggalkan.

. . . . .

Laa ilaha illallaah

Tibalah waktu badan terbujur dalam pembaringan, di peristirahatan yang berdinding papan.

Tak ada daya dan upaya yang dapat dilakukan, hanya suara adzan sebagai tanda akhir perpisahan.

Perpisahan diri dengan yang ditinggalkan, meninggalkan si gelar mayit dalam kesendirian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun