2.Teknologi peningkatan hubungan tanah dan atmosfir
Budidaya tanaman pada umumnya diharapkan hasilnya berupa daun, biji, batang, bunga, kulit dan umbi. Masing-masing produk akan sangat tergantung fotosintesis yang memberi energi utama adalah energi matahari dari 0,4 μ -0,7 μ. Masing-masing gelombang elektromagnetik akan sangat berpengaruh terhadap hasil fotosintesa.
Maka diperlukan teknologi yang mampu menghasilkan produksi biomas seperti yang diharapkan. Kawasan pesisir bercirikan kecepatan angin yang cukup cepat, maka perlu teknologi pengendali energi angin dan pemanfaatan energi angin. Udara di lahan pantai mengandung anasir yang merugikan kehidupan tanaman maka diperlukan teknologi yang mampu mengurangi kerusakan tanaman akibat bencana angin dan udara. Dengan kata lain perlu Teknologi Atmosfiriq tanaman yang mendatangkan hasil guna dari ekosistem pertanian.
Sedangkan manipulasi yang dapat dilakukan antara lain :
1. Penambahan Tanah liat/lempung dan Bahan organik.
Dengan penambahan lempung dan bahan organik secara bersama-sama kedalam tanah pasir diharapkan dapat memberikan keuntungan terhadap perbaikan kualitas struktur tanah.Â
Dengan struktur tanah yang baik serta dengan perimbangan dan penyebaran pori yang baik, maka agregat tanah dapat pula memberikan imbangan padat dan ruang pori yang lebih menguntungkan terutama bagi tanaman. Kebutuhan bahan organik pada lahan pasiran lebih banyak dari lahan konvensional yaitu sekitar 15 – 20 ton. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sebanyak 20 ton dapat menekan penggunaan NPK menjadi 200 kg/ ha.
2. Penggunaan Mulsa.
Penggunaan mulsa pada permukaan tanah bertujuan untuk mengurangi kehilangan air dari tanah. Mulsa permukaan tanah dapat menggunakan lembaran plastik, jerami padi atau sisa-sisa tanaman lainnya. Pemasangan mulsa plastik di lahan pasir pantai berbeda dari pemasangan mulsa di lahan sawah. Pemasangan mulsa di lahan pasir dengan bentuk cekung ditengah.Â
Bentuk cekung bertujuan agar air hujanatau penyiraman masuk ke dalam tanah. Penggunaan mulsa ini sangat penting dilahan pantai karena dapat menghemat lengas tanah/air  sehngga kebutuhan lengas/air untuk tanaman terutama pada musim kemarau diharapkan dapat tercukupi. Dari hasil penelitian pemberian mulsa glerecidea dan jerami padi sebanyak 20-30 ton dapat meningkatkan hasil pada tanaman jagung di lahan pantai, selain itu pemberian mulsa berupa pangkasan tanaman ternyata juga lebih efektif sebagai mulsa dibadingkan dengan pemerian pupuk hijau.
3. Penggunaan pematah angin