Mohon tunggu...
Abdullah Puja
Abdullah Puja Mohon Tunggu... Administrasi - Absolut

Wong Ndeso...\r\nTuhan itu ada dan terasa serta logis..

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Gagal Paham Agama...

23 Oktober 2020   13:01 Diperbarui: 23 Oktober 2020   13:05 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Itulah tujuan Agama diturunkan agar kehidupan Ruh dapat hidup sempurna sehingga kontak dengan Alam Besar tetap terjalin dan komunikasi dengan Sang Khalik dapat terkoneksi selamanya...

Banyak orang sudah mencari jatidiri tapi sesungguhnya tak mengerti apa itu jati diri, jati diri Manusia adalah Ruh atau Jiwa tersebut yang "ditiupkan" oleh-NYA tersebut...

Banyak juga orang yang mencari sampai bertapa ditempat-tempat yang sekiranya dalam pemahamanya dapat menemukan jati dirinya, akan tetapi malah banyak yang tersasar ke alam yang dikiranya Alam Besar, dimana dulu dia merasakanya, padahal masih jauh dalam menuju Alam Besar tersebut, itu hanya tipu daya Makhluk-makhluk ghoib ciptaan-NYA yang lain, seperti Jin, Genderwo, tuyul dan banyak lagi yang lainya, dan itulah salah satu sifat Jin bisa menyaru jadi seolah menjelma Manusia Suci, suara ghoib, yang mendatangi para pertapa tersebut, dan akhirnya bisa seperti Para Nabi mendapatkan keajaiban-keajaiban, hanya bedanya kalau Para Nabi karena Titah-NYA, namun kalau para pertapa yang nyasar karena ambisinya, keinginanya sendiri, maka terlihat seolah sakti, kebal, atau banyak dikatakan orang pintar, guru spiritual, dan banyak lagi keajaiban-keajaiban yang dibantu oleh Jin tersebut, dapat dicirikan kalau memang itu nyata dari TUHAN SANG PENCIPTA, maka semuanya tidak akan instan tetapi melalui sebuah proses, dan belum tentu juga terkabulkan apa yang diminta atau dimanterakanya...

Atas dasar tersebutlah banyak orang merasa parno atau gak percaya, atau merasa gak srek, merasa tahayul, bila mendengar kata spiritual, Ruh, atau Jiwa, padahal itulah sejatinya diri Manusia..

Hanya perlu dicatat bahwa kelahiran bayi mungil tersebut setiap individunya membawa fitrahnya masing-masing walaupun bayi kembar, sehingga catatan dilauhul mahfudz atau takdirnya juga akan berbeda...

Dan berakibat pula pada kehidupan spiritualnya di dunia ini akan berbeda pula, oleh karena itu pula pengalaman spiritualnya setiap Manusia akan berbeda, sehingga pelajaran Agama sangat berguna untuk membangun sisi spiritualnya agar mendapatkan pengalaman spiritualnya masing masing dan bukan hanya meniru tapi mengikuti jejak para Nabi Allah SWT...

Jadi gagal paham bila Ilmu Agama hanya sebatas akal pikir dan hati saja tanpa membangun Ruh yang kelak pulang kesisi-NYA dan bertanggungjawab atas kehidupanya didunia..

Namun dari semua itu adalah
Wallahu'alam bis showabi....

Abd.Pj1020
Tangsel...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun