Pendidikan Islam merupakan suatu usaha dalam mendidik murid dengan menerapkan nilai-nilai Islami yang bertujuan menjadikan manusia menjadi lebih baik agar dapat mencapai keberhasilan di dunia maupun di akhirat. Pendidikan Islam tidak hanya mengajarkan tentang materi keislaman saja, tetapi juga harus menerapkan ke 3 unsur penting. Yaitu unsur jasmaniah, rohaniah, dan akliyah. Ke 3 unsur tersebut saling terhubung satu sama lain oleh karenanya harus dijalankan bersama agar suatu sistem pendidikan berjalan dengan semestinya.
Saat ini banyak sekali permasalahan yang terjadi di kalangan pemuda masa kini, permasalahannya pun cukup beragam dari tawuran, pencurian, pemerkosaan, pembunuhan, penyalahgunaan obat-obatan Dan yang paling sering saya temui di media sosial adalah kasus bullying atau perundungan. Belum lama saya menemukan video perundungan di sekolah, dimana korban memakai helm lalu pelaku memukuli dan menendang kepala korban hingga pingsan. Lalu saya juga menemukan video anak sekolah memakai seragam Pramuka menendang seorang lansia hingga terjatuh. Kasus seperti ini tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah umum saja tetapi hingga ke lingkungan pesantren dan sekolah berbasis agama lainnya.
Kasus seperti ini cukup banyak kita jumpai di media-media sosial. Hal ini menandakan bahwa ada yang perlu diperhatikan dalam dunia pendidikan dan lingkungan sosial anak muda zaman sekarang. Lembaga pendidikan hendaknya memberikan perhatian terhadap murid-muridnya. Agar kasus seperti ini tidak terulang kembali. Sekolah seharusnya menjadi tempat yang nyaman untuk menuntut ilmu bukan sebagai tempat untuk merundung yang lebih lemah.
Anak muda zaman sekarang banyak yang mengalami degradasi moral. Hal ini disebabkan oleh pengaruh lingkungan sosial yang negatif sehingga membawa perilaku buruk pada anak zaman sekarang. Selain itu di zaman sekarang sangat mudah untuk mengakses hal-hal positif dan negatif. Sangat jelas antara yang Hak dan yang batil, kemajuan teknologi membawa dampak positif dan negatif. Semua itu tergantung pada diri kita sendiri mau diarahkan ke mana tujuan kita.
Nabi Muhammad SAW berhasil mengubah masyarakat Jahiliah (perbudakan, berzina, minuman keras, penindasan, mempercayai takhayul, menyembah berbatuan dan masih banyak lagi lainnya.) Menjadi masyarakat yang beradab dan memiliki martabat. Ini tercantum dalam Qur'an surah Ibrahim ayat 1
Allah Subhanahu Wa Ta' ala berfirman:
الٓرٰ ۗ كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ لِـتُخْرِجَ النَّا سَ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ ۙ بِاِ ذْنِ رَبِّهِمْ اِلٰى صِرَا طِ الْعَزِيْزِ الْحَمِيْدِ
"Alif Lam Ra. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu (Muhammad) agar engkau mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya terang-benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Terpuji." (QS. Ibrahim 14: Ayat 1)
Munculnya Islam juga berhasil mengubah masyarakat tidak mengenal huruf menjadi mengenal huruf bahkan Islam juga melahirkan banyak pemikir-pemikir hebat yang sampai sekarang masih dikenal oleh masyarakat luas seperti Al-Khawarizmi (matematika), Jabir Ibnu Hayyan (kimia), Ibnu Khaldun (Historiografi, sosiologi, ekonomi), Ibnu Sina (kedokteran), Ibnu Rusyd (filsafat), dan masih banyak lainnya.
Disinilah peran pendidikan untuk mengambil bagian dalam memperbaiki akhlak dan mencerdaskan pemuda zaman sekarang. Pendidik hendaknya memberikan contoh yang baik kepada muridnya agar dapat dijadikan teladan. Mengajarkan sopan santun juga merupakan upaya untuk membentuk karakter anak menjadi Akhlakul Karimah.
Selain itu Peran orang tua juga penting dalam membentuk karakter pada anak zaman sekarang. Seorang anak biasanya akan meniru kebiasaan orang tuanya oleh karena itu sebagai orang tua juga hendaknya memberikan contoh yang baik kepada anaknya. Lingkungan pergaulan juga menentukan perilaku seseorang, oleh karena itu hendaknya pemuda zaman sekarang bijak dalam memilih teman agar tidak terhasut ke jalan yang salah. "it's better to be alone rather than being around negative people". (Lebih baik sendiri daripada berada di sekitar orang-orang negatif).
