Budaya positif yang saya tanamkan kepada murid- murid saya selama proses pembelajaran adalah beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang MahaEsa kemudian mandiri yaitu bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberika oleh guru, nilai saling kerjasama, kolaboratif, nilai semangat belajar, nilai saling menghargai dari berbagai perbedaan, kemudian nilai-nilai yang bisa kembangkan kompetensi mereka dalam hal ini adalah berikan kesempatan untuk mempelajari dan memahami tekhnologi.
Nilai kebajikan yang berusaha saya tanamkan kepada murid- murid saya selama proses pembelajaran adalah disiplin diri dalam mengumpulkan tugas, nilai kerja sama dalam melaksanakan praktikum berkelompok, nilai berbagi yaitu dengan program tutor sebaya, nilai semangat untuk belajar, dengan tantangan memberikan tugas berupa catatan digital, maka murid- murid saya banyak yang ingin belajar tentang IT dan antar murid akan berbagi satu sama lain supaya dapat membuat catatan digital yang super keren
Nomor 9
Saya sebagai seorang pendidik sangat tidak setuju karena hal ini adalah hukuman bukan konsekuensi . Hukuman yang bertujuan menjadikan anak merasa buruk tentang dirinya dan hukuman yang disengaja untuk mempermalukan anak, sehingga akan membunuh karakter anak. Sangat tidak pantas jikalau itu dilakukan oleh seorang guru karena seharusnya seorang guru bisa membantu murid untuk mendapatkan kebahagiaan baik dari temannya maupun dari seorang guru. Tetapi apa yang dilakukan oleh guru adalah membiarkan murid-murid yang lain untuk menertawakan iva. Seharusnya sebagai seorang guru mengarahkan anak-anak lain berempati, saling membantu, saling menghargai dan saling membagi praktek baiknya sesame temannya, dari sinilah seorang pendidik hadir untuk memberika motivasi, saling membantu
Nomor 10
Hukuman adalah procedural atau sanksi yang diberikan kepada individu atau kelompok atas kesalahan, pelanggaran atau kejahatan yang telah dilakukan dalam bentuk reinforcement negatif atau penderitaan dalam rangka pembinaan dan perbaikan tingkah laku sehingga tidak terulang kembali dikemudian hari. Tapi ini tidak dilakukan kepada peserta didik. Karena kesalahan yang dilakukan oleh murid boleh jadi adalah awal dari perubahan yang lebih baik, tapi bukan cara seperti ini yang kita harapkan tetapi bagaimana guru tersebut memahaminya dan menuntunnya kearah yang lebih baik lagi
Hukuman yang bertujuan menjadikan si pembuat kesalahan merasa buruk tentang dirinya. Hukuman sering kali tidak berkaitan dengan masalah perilaku dan bersifat keras. Terkadang, hukuman disengaja untuk mempermalukan anak-anak. hukuman mungkin dapat 'efektif' untuk jangka pendek. Anak-anak dapat patuh karena takut dengan pemberi hukuman atau menginginkan orang tua untuk berhenti menyakiti maupun mempermalukan mereka. Berdasarkan berbagai studi, anak-anak yang tumbuh dengan hukuman fisik cenderung memiliki perilaku agresif.
Konsekuensi adalah seorang guru mengajarkan kepada anak-anak untuk belajar dari kesalahankemudian dari kesalahan itu bisamendorong mereka untuk melakukan hal yang lebih baik dan memberikan motivasi kepada murid agar berperilaku lebih baik lagi di masa mendatang. konsekuensi ini akan lebih baik dan lebih diresapi oleh anak untuk berubah yang lebih efektif ketimbang seorang guru memberikan hukuman dalam memperbaiki masalah-masalah perilaku pada anak.
Nomor 11
Quizizz
Soal: Mencatat 100 kali di dalam buku kalimat, "Saya tidak akan terlambat lagi", Jawaban hukuman