Mohon tunggu...
Abdul Hakam
Abdul Hakam Mohon Tunggu... pegawai negeri -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

ISLAM IS THE BEST!

Selanjutnya

Tutup

Politik

@Admin Kompasiana

6 Mei 2013   05:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:03 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami melihat kurangnya rasa keadilan yang dilakukan admin Kompasiana di forum ini. Ketika seseorang menulis dengan penuh provokatif dan mendapatkan balasan dari kami yang merasa diserang maka tanggapan kami akan dihapus. Ini bisa kita lihat dari beberapa artikel maupun komen yang dilakukan oleh Saudara Sutomo Paguci, Esther Lima, Ninoy , Gatot Swandito, Anindya, Andreas, Pak De Kartono, Sibolus Naburuju, Leo Kusima, Opa Pappy dan yang sejenisnya.

Betapa mereka melakukan pembunuhan karakter (character assassination) terhadap seseorang, partaibahkan agama, tapi hal ini tidak masalah bagi admin. Namun ketika sebaliknya kami membela hak-hak kami yang telah dilecehkan dan difitnah maka admin akan menghapus.

Sudah saatnya admin lebih selektif terhadap artikel yang mendiskreditkan pihak tertentu, apalagi pembelaannya yang tidak membuktikan fakta. Apakah salah kami membela diri, membela agama kami yang jelas-jelas telah dinistakan oleh orang-orang semacam Radix Versi 2 yang tidak beragama, namun coba membenturkan kami dengan agama lain. Begitu juga dengan akun Mantan Kader PKS dan PKS Munafik dan account lainnya yang tidak layak.

Ibarat lebah, kami hanya mencari serbuk bunga yang berkwalias untuk dikonsumsi, tidak ada dahan yang patah saat dihinggapi, kami mengeluarkan madu sebagai hasilnya, artinya kami hanya mencari kebaikan, memakan yang baik dan mengeluarkan kebaikan untuk orang lain. Tapi sebagai lebah, jangan sekali-kali kami diusik, sekali diusik maka kemanapun pengusiknya insya Allah akan kami kejar.

Terima kasih Admin, mungkin ini postingan kami yang terakhir karena lagi-lagi pembelaan kami kali ini dianggap berbau SARA dan account akan di suspended.

_____________________

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun