Kami melihat kurangnya rasa keadilan yang dilakukan admin Kompasiana di forum ini. Ketika seseorang menulis dengan penuh provokatif dan mendapatkan balasan dari kami yang merasa diserang maka tanggapan kami akan dihapus. Ini bisa kita lihat dari beberapa artikel maupun komen yang dilakukan oleh Saudara Sutomo Paguci, Esther Lima, Ninoy , Gatot Swandito, Anindya, Andreas, Pak De Kartono, Sibolus Naburuju, Leo Kusima, Opa Pappy dan yang sejenisnya.
Betapa mereka melakukan pembunuhan karakter (character assassination) terhadap seseorang, partaibahkan agama, tapi hal ini tidak masalah bagi admin. Namun ketika sebaliknya kami membela hak-hak kami yang telah dilecehkan dan difitnah maka admin akan menghapus.
Sudah saatnya admin lebih selektif terhadap artikel yang mendiskreditkan pihak tertentu, apalagi pembelaannya yang tidak membuktikan fakta. Apakah salah kami membela diri, membela agama kami yang jelas-jelas telah dinistakan oleh orang-orang semacam Radix Versi 2 yang tidak beragama, namun coba membenturkan kami dengan agama lain. Begitu juga dengan akun Mantan Kader PKS dan PKS Munafik dan account lainnya yang tidak layak.
Ibarat lebah, kami hanya mencari serbuk bunga yang berkwalias untuk dikonsumsi, tidak ada dahan yang patah saat dihinggapi, kami mengeluarkan madu sebagai hasilnya, artinya kami hanya mencari kebaikan, memakan yang baik dan mengeluarkan kebaikan untuk orang lain. Tapi sebagai lebah, jangan sekali-kali kami diusik, sekali diusik maka kemanapun pengusiknya insya Allah akan kami kejar.
Terima kasih Admin, mungkin ini postingan kami yang terakhir karena lagi-lagi pembelaan kami kali ini dianggap berbau SARA dan account akan di suspended.
_____________________
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H