Mohon tunggu...
abdul jamil
abdul jamil Mohon Tunggu... Mahasiswa - selalu belajar

Tukang Ketik

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

4 Tips Menjadi Mentor PBAK/Ospek Versi 4.0

12 Agustus 2023   06:37 Diperbarui: 14 Agustus 2023   08:42 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto PMII Kom IAIN P.Raya Sedang Aksi. (Dokumen foto Milik Faiqul Marom)

Bagi aktifis kemahasiswaan baik di ormawa eksternal atapun internal kampus, akan sangat bangga jika berhasil menjadi panitia PBAK/ Ospek yang diadakan oleh kampus

Sebab dengan menjadi salah satu panitia pada kegiatan dimaksud, maka dia akan memiliki panggung dalam mengepresikan diri, pengetahuan dan pengalamn yang didapat selama kuliah dan menjadi kaka tingkat di kampus

Tak jarang para "senior" atau kaka alumni yang sudah selesai kuliah turut "mengintervensi" proses kegiatan PBAK/Ospek. Sebab kegiatan ini menjadi momentum bagi banyak perkumpulan baik organisasi ataupun komporate untuk mengenalkan lembaganya

Maka tidak mengherankan jika dalam pelaksanaan kegiatan PBAK atau dahulu biasa disebut ospek, akan ramai diminati oleh para mahasiswa yang ingin menjadi panitia (Organizing Committee), menjadi penasehat kegiatan (Steering Committee) bahkan menjadibm pengisi materi dalam kegiatan dimaksud

Setelah berhasil dan bergabung di kepanitiaan baik pada OC atapun SC pada kegiatan PBAKA, biasanya para kaka tingkat (terkadang) disebut mentor, dalam mengeplorasikan diri saat kegiatan bisa over Lap, sehingga keberadaan kaka tingkat atau mentor ini justru menjadi problem bagi para mahasiswa baru

Maka sebagai panitia, penasehat ataupun narasumber bagi adek-adek mahasiswa baru, perlu dipahami beberapa hal dan aspek agar keberadaan para mentor ini menjadi solusi yang bermanfaat bagi para mahasiswa baru

Berikut beberapa hal yang baik untuk dimiliki dan dikuasai oleh para kaka tingkat atau mentor yang patut untuk diketajmhui dan dimiliki, terkhusus bagi mereka yang studi di IAIN Palangka Raya

1. Pahami tugas mentor (OC, SC dan Pemateri)
kaka tingkat atau mentor bertugas untuk membimbing teman-teman mahasiswa baru. Maka sebagai mentor harus paham makna dari kalimat membimbing, mengajari, menghakimi

Jika 3 kalimat diatas seorang kkaa tingkat yang didaulat menjadi mentor tidak paham dan mengerti secara makna dan esensinya sebaiknya dua tidak boleh menjadi mentir, sebab bisa berbahaya

2. Posisikan diri sebagai teman.
Mentor harus bersikap bersahabat, ramah dan informatif. Seorang mentor untuk bisa memberikan peran maksimal langkah awal yang harus diterapkan haruslah bersikap penuh persahabatan dengan para mhasiswa baru

Dia harus sadar bahwasnaya dirinya adalah mahasiswa yang kebetulan dapat kesempatan masuk lebih dulu sehingga tau beberapa hal lebih dulu.

Maka mentor tidak perlu berlagak si paling berilmu, si paling senior yang harus dihormati, Kalo masih punya mental feodal dan gila hormat, Seharusnya dia tidak boleh menjadi mentor

3. Sadar Diri dan Jangan Baperan
Poin ini tentu masih terkait dengan prinsip nomor dua, bahwa dengan memposisikan diri seperti poin dua walau terkadang masih memang menemukan mahasiswa yang kelewat batas,  tidak respek atau tidak mengerti bagaimana seharusnya seorang mahasiswa bersikap

Maka sebagai mentor harus bisa bijak dalam bersikap dan tetap melaksanakan tugas untuk membimbing dengan baik. Jika perilaku ini tidak bisa dipraktekkan sekali lagi seharusnya jangan menjadi mentor baik sebagai OC, SC apalagi mengisi materi

4. Sabar
Mentor dituntut untuk selalu sabar saat menghadapi oknum maba yg mungkin menurut standar kita tidak sopan, menjadi seorang mentor juga harus sabar saat menghadapi maba yg terkesan lemot bahkan tidak patuh pada aturan meski informasi sudah diberikan dengan jelas.

Demikian beberapa Tips dan saran untuk menjadi seorang Mentor (Oc, Sc dan Narasumber) dalam melaksanakan kegiatan PBAK atau OSPEK, yang baik dan benar.

Dengan mengikuti tips atau saran diatas saya yakin proses kegiatan PBAK bisa berjalan dengan baik tanpa adanya unsur balas dendam, bulying atau hal-hal negatif lainnya

INGAT, PBAK atau Ospek adalah mekanisme pengenalan bagi maba ke dunia baru mereka di kampus yang sama-sama kita cintai. Maka sebagai mentor jadikanlah mereka kenal dan nyaman di lingkungan baru dimana kita juga berada didalamnya

Semoga, para pengambil kebijakan dalam menyusun, merencanakan dan melaksanakan kegiatan PBAK sempat membaca atau memiliki pemikiran yang sama dalam menjalankan kegiatan PBAK

salam.... Mahasiswa!!!!!

Salam Pergerakkan..!!!!

SEMALAT DATANG MAHASISWA BARU...
SEMALAT BERGADUNG DI IAIN P.RAYA
MARI BERGABUNG DI ORGANISASI MAHASISWA PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun