Perjalanan dari stasiun lempuyang ke Purwokerto ditempuh kurang lebih 6 jam lama perjalanan. Ada banyak perubahan dalam pengelolaan kereta api saat itu jika dibadingkan dengan tahun 2000 dan 2017
Perubahan dan perbedaan itu terlihat sangat mencolok, baik dari layanan, fasilitas dan ketertiban, mulai saat masuk ke stasiun, saat ada di kereta dan fasilitas yang ada di kereta snagt jauh berbeda
Kini, sudah tidak ditemukan kericuhan atau suara para penjual asongan yang berjubel hilir mudik menawarkan jualnnya, tidak ada bulek sipenjual pecel atau penumpang yang bergelantungan di sampir kursi atau toilet
Saat ini semua penumpang duduk rapi di kursi yang disediakan, (rupaya jumlah penumpang disesuaikan dengan jumlah kursi), saat ini jika lapar atau pengen jajan ada kru kereta api yang siap melayani kebutuhan penumpang, mulai dari jajanan ringan atau makanan berat
Bahkan untuk memanjakan penumpang kereta api, pengelola menyediakan khusus satu gerbong kerta yang dijadikan bar atau kantin, jadi penumpang tinggal menuju gerbong tersebut untuk menikmati berbagai makanan dan jajanan disana
Bahkan dalam jam-jam tertentu akan ada informasi kepada penumpang bahwa akan ada kru yang menawarkan menu makan dan minuman yang dijajakan ke penumpang oleh kru, sehingga penumpang yang malas jalan tetap dapat menikmati jajanan di gerbongnya
Dua pengalaman inilah yang selalu membekas dan menjadi referensi saya saat bercerita tentang transportasi darat yang panjang bak ular naga, terlebih kalimantan tidak memiliki transportaai darat bernama kereta api, maka bercerita kereta api pada sesama warga kalimantan cukuo mengasyikkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI