Jika ada diatara penumpang yang mau lewat misal ke toilet, maka bulek akan menutup lapaknya dengan plastik dan mempersilahkan penumpang untuk melangkahi bahan-bahan pecel yang sedang dibuat tadi
Agar suasanan tidak terasa kaku yang menggiring ke perasaan dan pikiran ke arah jijik drai pembeli atau penumpang lainnya, si bulek kadang berkelekar dengan jok jok yang sudah disiapkannya agar suasana cair dan akrab
Misalkan "Le le panganan yo kok kowe langkahi, ngene iki piye arwp ngepek sampean dadi mantuku" ada juga penjual kopi yang memukuk-mukulkan botol kosong untuk menginformasikan jualanya berupa kopi susu, kopi jahe dan minuman panas lainnya
Begitulah suasana naik Kereta Api di tahun 2000-an, saat pertama kalinya saya mencoba naik Kereta Api. Saat itu saya dan sembilan teman lainnya naik kereta api ekonomi, jadi kami sering berhenti lama dipersimpangan untuk memprioritaskan kereta kelas eksekutif lewat
Perjalanan yang lama saat itu bagi saya dan teman-teman adalah hiburan dan tidak menjadi soal, sebab kami menikmati betul suasana itu, adanya keunikan-keunikan yang terjadi, berbagai jurus dan aneka ragam orang dalam mencari rejeki adalah hal unik yang pertama kali kami lihat di Kereta Api
Adapun untuk keunikan dan kesemrawutan tisak sampai disitu saja, saat naik kereta api di tahun 2000-an saya masih melihat beberapa fasilitas umum seperti toilet, jalan di kereta menjadi salah satu pilihan penumpang berdiam saat tidak mendapatkan kursi
Jadi saat itu saya sangat ingin buang air kecil, karena sudah mendesak segera saya masuk ke toilet untuk menyelesaikan "hajad" tau apa yang terjadi? ternyata di WC itu dijadikan tempat penumpang untuk duduk karena tidak mendapatkan kursi
Apa boleh dikata dengan perasaan jengkel dan ngedumel saya menyumpah dalam hati, dan menahan rasa ingin buang air kecil dengan terus pergi ke gerbong lain untuk mencari WC yang bisa digunakan
Kereta Api rahun 2017 (kali kedua naik kereta api)
Setelah menjumpai pengalaman naik modal transportasi darat jereta api tahun 2000, Saya kembali naik kereta api pada tahun 2017, jadi ada kurang lebih tujuh belasan tahun berikutnya saya  bisa kembali naik kereta api
Pada saat itu saya naik kereta api dari kota pelajar Yogyakarta di Stasiun Lempuyang untuk tujuan Purwokerto dalam sebuah kegian kantor melakukan kegiatan Benchmarking pengelolaan program Doktoral di Pascasarjana IAIN Purwokerto