Mohon tunggu...
abdul jamil
abdul jamil Mohon Tunggu... Mahasiswa - selalu belajar

Tukang Ketik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hak Istimewa (Privilege)

18 April 2022   23:40 Diperbarui: 19 April 2022   15:22 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Dengarkan orang lain, terbuka, dan menerima.

Orang-orang yang berpikir di dalam kotak adalah orang-orang yang tidak pernah mau menerima ide-ide yang bermunculan di sekitarnya.

Mereka selalu memandang ide-ide tersebut tidak akan bekerja. Oleh karena itu, seorang yang mau untuk berpikir di luar kotak harus memiliki kerendahan hati untuk membuka dirinya, menerima pendapat dan ide-ide dari orang lain, kemudian mengolahnya dengan cara-cara di luar kerangka berpikir yang pada umumnya.

4. Keterbukaan untuk melakukan hal yang berbeda dan melakukan suatu hal dengan cara yang berbeda.

Albert Einstein mengatakan, "Hanya orang-orang gila yang mengharapkan hasil berbeda akan tetapi menggunakan cara-cara yang sama."

Empat hal ini jika diimplikasikan terhadap pengembangan pribadi kita, kemungkinan besar kita bisa menjadi sukses.

Ingatlah, bahwa masalah-masalah baru tidak akan bisa dipecahkan dengan cara-cara yang lama. Itulah tantangan dalam mengembangankan potensi yang bisa kita lakukan manakala posisi kita sebagai orang yang tidak memiliki privilege.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun