Mohon tunggu...
abdul jalil
abdul jalil Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa uin sunan gunung djati bandung

nama saya Jejen Abdul Jalil, saya seorang mahasiswa di universitas islam negeri sunan gunung djati bandung, hobi saya adalah olahraga, saya suka membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Joseph Juran: Pengembangan Konsep dan Praktik Manajemen Kualitas Modern

3 April 2024   14:19 Diperbarui: 3 April 2024   14:23 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://historia-biografia.com/joseph-juran/

 

LATAR BELAKANG

 

                Joseph Juran adalah seorang ahli manajemen kualitas yang terkenal. Ia lahir pada tahun 1904 di Romania dan meninggal pada tahun 2008 di Amerika Serikat. Juran dikenal karena kontribusinya dalam pengembangan konsep manajemen kualitas dan pendekatan yang dikenal sebagai "Juran Trilogy" yang terdiri dari perencanaan kualitas, perbaikan kualitas, dan pengendalian kualitas.

 

Salah satu konsep terkenal yang dikembangkan oleh Joseph Juran adalah "Pareto Principle" atau prinsip 80/20, yang menyatakan bahwa sebagian besar masalah di dalam suatu sistem berasal dari sejumlah kecil penyebab yang dominan. Juran juga mengemukakan konsep "Cost of Quality" atau biaya kualitas, yang menggambarkan bahwa investasi dalam memperbaiki kualitas pada awalnya dapat menghemat biaya yang lebih besar di masa depan dengan mengurangi kecacatan dan pengulangan pekerjaan.

 

Selain itu, Joseph Juran juga sangat berperan dalam pengembangan standar internasional untuk manajemen kualitas, seperti ISO 9000. Kontribusinya dalam dunia manajemen kualitas membuatnya diakui sebagai salah satu tokoh penting dalam bidang ini, dan namanya tetap diingat sebagai salah satu dari "Tiga Tokoh Besar Manajemen Kualitas" bersama dengan W. Edwards Deming dan Armand Feigenbaum.

 

METODE JOSEPH

 

                Joseph Juran mengembangkan beberapa metode yang menjadi landasan bagi manajemen kualitas modern. Berikut adalah beberapa metode yang dikembangkan oleh Joseph Juran:

 

 

  • Pareto Principle (Prinsip 80/20): Salah satu kontribusi terkenal Juran adalah Prinsip Pareto, yang menyatakan bahwa sebagian besar masalah (sekitar 80%) berasal dari sejumlah kecil penyebab yang dominan (sekitar 20%). Prinsip ini penting dalam memprioritaskan perbaikan yang paling signifikan untuk meningkatkan kualitas secara efektif.
  • Cost of Quality (Biaya Kualitas): Juran memperkenalkan konsep biaya kualitas, yang menggambarkan bahwa investasi dalam memperbaiki kualitas pada awalnya dapat menghemat biaya yang lebih besar di masa depan dengan mengurangi kecacatan, pengulangan pekerjaan, dan kerugian terkait dengan kualitas buruk.
  • Juran Trilogy (Trilogi Juran): Pendekatan ini terdiri dari tiga tahap utama dalam manajemen kualitas, yaitu perencanaan kualitas, perbaikan kualitas, dan pengendalian kualitas. Trilogi Juran memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengelola dan meningkatkan kualitas dalam organisasi.
  • Quality Improvement Process (Proses Perbaikan Kualitas): Juran mempromosikan pendekatan sistematis untuk perbaikan kualitas yang melibatkan identifikasi masalah, analisis penyebab akar, pengembangan solusi yang efektif, penerapan perubahan, dan pengawasan hasil untuk memastikan keberhasilan perbaikan.
  • Quality Control Tools (Alat Pengendalian Kualitas): Juran juga mengembangkan berbagai alat dan teknik pengendalian kualitas, seperti diagram Pareto, diagram sebab-akibat (fishbone diagram), diagram aliran proses, histogram, dan kontrol statistik proses (SPC), yang membantu organisasi dalam memahami dan mengelola kualitas dengan lebih efektif.

 

MUTU MENURUT JURAN

 

Menurut Joseph Juran, konsep mutu tidak hanya sekadar mencakup ketiadaan cacat atau kecocokan dengan spesifikasi. Juran memandang mutu sebagai kesesuaian dengan kebutuhan pelanggan. Ia memperluas pemahaman tentang mutu dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang lebih luas dan mendalam, bukan hanya fokus pada karakteristik teknis suatu produk atau layanan.

 

Dalam perspektif Juran, mutu memiliki beberapa dimensi yang mencakup:

 

  • Fit for Use (Kesesuaian Penggunaan): Mutu diukur berdasarkan sejauh mana produk atau layanan memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Ini mencakup fungsi-fungsi yang diperlukan, performa yang diharapkan, dan kinerja yang diinginkan oleh pengguna.
  • Absence of Defects (Ketidakterdapat Cacat): Meskipun Juran melihat mutu lebih dari sekadar ketiadaan cacat, menghilangkan cacat tetap merupakan aspek penting dari mutu. Cacat atau kecacatan dapat mengurangi kepuasan pelanggan dan menyebabkan biaya tambahan akibat perbaikan atau penggantian.
  • Customer Satisfaction (Kepuasan Pelanggan): Mutu juga diukur dari perspektif kepuasan pelanggan. Produk atau layanan yang memenuhi atau melebihi ekspektasi pelanggan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan, meningkatkan reputasi perusahaan, dan menciptakan peluang untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
  • Value (Nilai): Juran menekankan pentingnya nilai dalam konsep mutu. Nilai tidak hanya berarti harga yang dibayar oleh pelanggan, tetapi juga manfaat yang diterima oleh pelanggan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Produk atau layanan yang memberikan nilai yang tinggi memiliki mutu yang baik menurut pandangan Juran.

 

PENGEMBANGAN KONSEP DAN PRAKTIK MANAJEMEN KUALITAS MODERN

 

Joseph Juran adalah tokoh kunci dalam pengembangan konsep dan praktik manajemen kualitas modern. Salah satu kontribusi utamanya adalah "Juran Trilogy", yang menggambarkan tiga tahap penting dalam manajemen kualitas: perencanaan, perbaikan, dan pengendalian. Konsep ini memberikan kerangka kerja yang sistematis untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan. Selain itu, Juran juga dikenal karena mempopulerkan Prinsip Pareto (80/20) dalam konteks manajemen kualitas, yang membantu organisasi memprioritaskan perbaikan yang paling signifikan. Konsep Biaya Kualitas yang dikembangkannya juga penting, karena menunjukkan bahwa investasi awal dalam kualitas dapat menghemat biaya jangka panjang. Juran sangat menekankan fokus pada kebutuhan dan kepuasan pelanggan, menganggap mutu sebagai kesesuaian dengan kebutuhan pelanggan. Dengan pendekatan sistematisnya terhadap perbaikan kualitas dan penekanan pada pelanggan, Juran telah membantu banyak organisasi di seluruh dunia mencapai tingkat kualitas yang lebih tinggi dan menciptakan nilai yang lebih besar bagi pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun