Dan ternyata dewi fortuna berpihak pada saya lift pun sudah bisa digunakan sambil menunggu lift turun saya melihat jam di handphone saya ternyata sudah menunjukan pukul 2 dini hari ketika pintu lift terbuka lampu di dalam lift mati hidup terkesan seperti di film film horror.
namun tidak saya gubris dan langsung masuk ke dalam lift dan menekan tombol 25 karena ini sudah jam 2 dini hari rasanya mustahil jika lift masih berhenti di lantai lainnya karena dsini bisa di hitung perusahaan yang 24 jam seperti saya bilang tadi setau saya beberapa perusahaan itu ada di lantai 4 7 8 11 dan juga 14.
namun jantung saya sempat berdetak kencang karena lift yang saya naiki berhenti di lantai 17 yang semua orang gedung ini tahu bahwa lantai itu kosong dan tidak ada perusahaan yang menempatinya. Ketika pintu lift terbuka saya langsung berusaha menutupnya kembali tapi saya begitu kaget ketika ada suara orang berjalan menuju lift ini rasanya lebih baik saya tadi naik tangga darurat saja dan terlihat tangan yang mencoba menahan pintu lift agar tidak tertutup dan ternyata itu orang building yang sedang melakukan pengecekan di gedung ini.
Raka: Huh hampir saya kira bapak setan pak (Sambil mengelus dada)
Building Man: (Hanya tersenyum)
Raka: Lagi apa pak jam segini di lantai kosong itu? Tanya saya kepada orang gedung ini
Bulding Man: Tidak ngapa-ngapain mas biasa hanya pengecekan rutin saja(Jawaban orang ini
sangat datar)
Raka: Oh saya pikir ngapain pak kalo gitu saya duluan ya pak (Kebetulan lift yang saya Â
naiki sudah sampai di lantai 25)
Setelah keluar dari lift saya langsung menuju pantry untuk membuat mie yang sudah saya beli tadi ketika saya berjalan menuju pantry saya melihat seorang pria berbaju hitam dan celana jeans pendek berjalan menuju ruangan kerja saya. Saya pikir itu Joe karena dia berjalan cukup cepat maka saya tidak begitu memperhatikan bentuk tubuhnya dan juga gesture tubuh nya bagaimana dia berjalan lalu entah kenapa saya ingin memastikan apakah itu memang Joe atau orang lain.